Mohon tunggu...
Rianda Adilla
Rianda Adilla Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kepribadian Belajar Sosial dari Julian Rotter

17 Desember 2023   13:30 Diperbarui: 17 Desember 2023   13:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Contohnya pikiran seseorang yang berlari memutari halaman untuk pertama kali. Apakah harapannya untuk memenangkan perlombaan itu? Menurut Rotter hal ini tidak dapat didasarkan pada pengalaman yang lalu, tetapi hal ini dapat didasarkan pada generalisasi dan partisipasi dari kegiatan atletik yang lainnya. Seberapa bagus dia akan melakukannya. Perlombaan yang lain atau pertemuan renang. Ketika dia berlari memutari halaman beberapa kali, harapannya untuk menang dapat dipengaruhi oleh atau berdasarkan pada pengalaman yang terjadi pada masa lalu, karenanya tidak perlu lagi menyamaratakan/menggeneralisasikan pengharapan pada situasi yang sama.

3. Nilai Penguatan yaitu seberapa besar arti atau nilai suatu penguatan dibanding penguatan yang lain bagi individu.

Nilai penguatan dapat diilustrasikan melalui interaksi seorang wanita dengan sebuah mesin penjual makanan yang memberikan beberapa makanan yang dapat dipilih, dengan harga yang sama untuk masing-masing makanan. Wanita tersebut mendekati mesin dengan kemampuan dan keinginan untuk membayar 75 ribu untuk dapat memperoleh sebungkus makana ringan. Mesin penjual makan berada dalam konsidi kerja yang baik, sehingga probabilitas bahwa respons tersenut akan diikuti oleh sutau bentuk pengutaan berjumlah 100%. Oleh karena itu, ekspektasinya atas penguatan, dalam bentuk persen, keripik jagung, keripik kentang, berondong, keripik tortilla dan roti Danish, semuanya setara. Respons dari wantia tersebut yaitu tombol apa yang akan ia tekan ditetntukan oleh nilai penguatan dari masing-masing makanan ringan.

4. Situasi Psikologis yaitu bagian dari internal dan eksternal yang direspon oleh manusia.

Situasi psikologis tidak sama dengan stimulus eksternal walaupun peristiwa fisik biasanya penting bagi situasi psikologis. Situasi psikologi adalah "kumpulan yang kompleks dari tanda-tanda yang saling berinteraksi, yang beroperasi pada seseorang dalam periode waktu spesifik" (Rotter, 1982, hlm 318).

Memprediksi Perilaku Secara Umum:

 1. Ekspetasi umum

  • Pengalaman dimasa lalu yang mendapatkan penguatan positif akan cenderung untuk dimunculkan kembali dan adanya generalisasi terhadap respon suatu stimulus yang mendekati kemiripan dengan stimulus pada masa lalu,

 2. Kebutuhan yaitu perilaku atau seperangkat yang dilihat orang dapat menggerakan seseorang ke arah suatu tujuan.

Kategori Kebutuhan :

  • Pengakuan-Status Kebutuhan untuk diakui orang lain dan untuk mendapatkan status dimata orang lain adalah kebutuhan yang kuat untuk kebanyakan orang. Pengakuan-status meliputi kebutuhan untuk dapat dengan baik hal-hal yang dianggap penting oleh orang tersebut, misalnya sekolah, olahraga, pekerjaan, hobi, dan penampilan fisik. 
  • Dominasi Kebutuhan untuk mengendalikan perilaku orang lain disebut dengan dominasi. Kebutuhan ini meliputi seperangkat perilaku yang terarah untuk mendapatkan kekuasaan atas hidup teman-teman, keluarga, kolega, atasan, dan bawahan. Memersuasi kolega untuk menerima ide kita adalah contoh spesifik dari dominasi. 
  • Kemandirian Kemandirian adalah kebutuhan untuk bebas dari dominasi orang lain. Kebutuhan ini meliputi perilaku-perilaku yang ditujukan untuk meraih kebebasan membuat pilihan, bergantung pada diri sendiri, dan mencapai tujuan tanpa bantuan dari orang lain. Menolak bantuan dalam memperbaiki sebuah sepeda mendemonstrasikan kebutuhan atas kemandirian. 
  • Perlindungan-Ketergantungan Seperangkat kebutuhan yang hampir sangat berkebalikan dengan kemandirian adalah kebutuhan untuk perlindungan dan ketergantungan. Kategori ini meliputi kebutuhan untuk diperhatikan orang lain, untuk dilindungi dari rasa frustasi dan sesuatu yang menyakitkan, serta untuk memuaskan kategori kebutuhan lainnya. 
  • Cinta dan Afeksi Kebanyakan orang mempunyai kebutuhan yang kuat untuk cinta dan afeksi, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh orang lain yang lebih dari sekedar pengetahuan dan status, untuk dapat memasukan beberapa indikasi bahwa orang lain mempunyai perasaan positif yang penuh kasih saying untuk mereka. Kebutuhan untuk cinta dan afeksi meliputi perilaku-perilaku yang ditujukan untuk mendapatkan perhatian yang bershabat, minat dan kesetiaan dari orang lain. 
  • Kenyamanan Fisik Kenyamanan fisik mungkin adalah kebutuhan yang paling mendasar karena kebutuhan lain dipelajari atas kaitannya dengan kebutuhan ini. Kebutuhan ini meliputi perilaku-perilaku yang diarahkan untuk mendapatkan makanan, kesehatan yang baik dan keamanan fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun