Fintech pertanian, mungkin Anda jarang mendengar sistem pendanaan yang satu ini. Layanan pendanaan P2P lending ini memang sengaja diperuntukkan hanya untuk sektor pertanian. Fintech ini diwujudkan dalam bentuk aplikasi online yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan investasi di sektor pertanian.
Karena sengaja diperuntukkan untuk sektor pertanian, debitur yang dapat mengajukan pendanaan pada sektor ini hanyalah petani. Sehingga ketika menjadi kreditur atau investor, sama saja sudah membantu petani untuk memperoleh tambahan modal.
Manfaat Fintech Pertanian
Sebagai salah satu terobosan di bidang pendanaan, tentu saja fintech yang satu ini mampu memberikan sejumlah manfaat, seperti:
- Dapat Membantu Petani Memperoleh Modal
Seperti yang kita ketahui, modal menjadi salah satu hambatan yang sering dialami petani ketika ingin menjalankan kegiatannya. Ketika memilih meminjam ke bank, terdapat sejumlah syarat yang sulit dipenuhi.
Dengan adanya fintech ini, petani bisa memperoleh modal dengan lebih mudah, bahkan memperoleh pendampingan untuk mengelola lahan pertanian.
- Memiliki Kebijakan yang Efisien
Dibandingkan dengan sistem pinjaman yang lainnya, fintech pertanian memiliki kebijakan yang efisien karena mengadopsi sistem P2P lending. Fintech ini nantinya akan  mempertemukan investor dan petani yang membutuhkan modal.
Sistem ini sangat efisien karena dapat memudahkan akses pinjam meminjam. Petani bahkan hanya memerlukan smartphone untuk memperoleh modal usaha.
- Menjadi Alternatif Investasi
Pinjaman yang satu ini juga bisa dikatakan sebagai alternatif investasi untuk para investor. Apalagi untuk investor yang jenuh dengan investasi saham, reksadana atau yang lainnya, bisa mencoba investasi ini sekaligus membantu petani-petani yang berasal dari berbagai pelosok negeri.
Ketika melakukan investasi ini, investor juga mendapatkan jaminan keamanan data dan keamanan investasi, asalkan memilih fintech yang sudah mengantongi izin dari OJK.
Setelah mengenal fintech pertanian dan tertarik untuk mencobanya, jangan langsung sembarangan dalam melangkah ya. Akan lebih baik Anda mempertimbangkan berbagai macam hal sebelum memulai investasi seperti menyiapkan modal sampai memilih platform investasi yang paling tepat. Anda juga harus mengetahui kebijakan dari fintech yang dijadikan sebagai pilihan agar tidak rugi nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H