Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Potensi Pariwisata Halal Menjanjikan

2 Februari 2025   17:29 Diperbarui: 4 Februari 2025   11:13 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Islamic Centre Padang Panjang: Foto Yusriana Siregar Pahu

Potensi Wisata Halal Menjanjikan

Pariwisata halal memiliki potensi besar secara global, terutama karena meningkatnya jumlah wisatawan Muslim yang mencari pengalaman perjalanan yang sesuai dengan prinsip Islami. Islamic Centre dan masjid megah, dan bersejarah biasanya menjadi pesona utama setiap nagari untuk dijadikan pengalaman perjalanan Islami.

Bila pengajian Majlis Taklim diadakan akan ramai. Seperti baru-baru ini di Islamic Centre Kota Padang Panjang dihadiri lebih dari 2000 ibu-ibu. Tentu plus dengan keluarga mereka. Nah ini merupakan potensi besar tiap daerah guna meraup untung. Baik dari segi kulinernya maupun dari segi penginapan dan transportasinya.

Bila pedagang meraup untung besar tentu mereka akan menabung di bank. Bank pun memiliki dana untuk digelontorkan kepada pelaku ekonomi yang butuh suntikan dana. Suntikan dana akan meraup pajak. Pajak akan dimanfaatkan negara dan pemda untuk perputaran roda ekonomi pemerintah hingga ke daerah.

Beberapa faktor lain juga sangat mendukung potensi wisata halal di atas adalah pertumbuhan pasar. Pertumbuhan pasar adalah salah satu faktor utama yang mendukung potensi wisata halal. Menurut laporan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index, jumlah wisatawan Muslim terus bertambah setiap tahun.

Pada 2023 lalu, diperkirakan ada lebih dari 160 juta wisatawan Muslim yang bepergian ke berbagai negara. Pendapatan kelas menengah muslim pun meningkat. Banyak negara dengan mayoritas Muslim mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, seperti Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Timur Tengah.

Masyarakat Muslim kelas menengah semakin mampu bepergian dan mencari destinasi yang sesuai dengan nilai mereka. Melihat peluang itu, sudah perlu pula negara Non-Muslim beradaptasi. Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Spanyol mulai menyediakan restoran halal, tempat ibadah, serta hotel ramah Muslim untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim berkunjung ke sana.

Bandara internasional di banyak negara pun sudah menyediakan fasilitas musala dan makanan halal. Wisata halal bukan hanya tentang makanan, tetapi juga gaya hidup, seperti hotel syariah, paket wisata Islami, dan destinasi ramah keluarga. Kerja sama dengan media sosial dan influencer Muslim semakin penting dalam mempromosikan destinasi halal-friendly.

Dengan pertumbuhan ini, banyak bisnis dan negara berlomba-lomba mengembangkan wisata halal untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim. Apalagi dengan adanya populasi Muslim dunia yang terus bertambah. Seperti diuraikan di atas, diperkirakan mencapai 2,2 miliar pada 2030. 

Menurut laporan Global Muslim Travel Index, jumlah wisatawan Muslim terus meningkat setiap tahunnya. Nah jumlah peningkatan itu potensial untuk dikemas di masa depan.

Kuliner Halal di Wisata Halal

Demikian juga permintaan wisata halal, kuliner halal bisa berupa restoran dan hotel yang menyediakan makanan halal akan menjadi daya tarik utama potensi wisata halal. Kuliner halal adalah daya tarik utama dalam wisata halal.

Sate Rembiga di Lombok misalnya dikenal sebagai Halal Tourism Destination, dan hampir semua tempat makannya bersertifikasi halal. Banyak pula restoran di Tokyo dan Osaka yang sudah punya sertifikat halal untuk menarik wisatawan Muslim. Sofyan Hotel (Jakarta, Indonesia) juga menerapkan konsep syariah dan hanya menyajikan makanan halal.

Al Meroz Hotel (Bangkok, Thailand) sebagai hotel berbintang yang mengkhususkan diri pada wisatawan Muslim dengan restoran halal dan fasilitas ibadah pun menggeliat. Halal Guys di New York, AS – Kuliner Timur Tengah yang jadi favorit wisatawan Muslim dan non-Muslim sudah ada. Di Pasar Malam Halal di Malaysia, banyak menyediakan street food halal yang menarik wisatawan dari berbagai negara.

Dengan restoran dan hotel yang menyediakan makanan halal, wisatawan Muslim jadi lebih nyaman dan leluasa memilih tempat makan saat berlibur. Namun tak cukup hanya bersertifikat halal saja.

Mereka pun harus mengelola dan memasak masakan tersebut dengan standard halal. Baik peralatan memasak, pekerja yang memasak, dan bahan masakan harus berbahan halal. Demikian juga pengelola stand tentu mempekerjakan Muslim sehingga tak ada lagi kekhawatiran wisatawan muslim.

Seperti saat saya berkunjung ke Malaysia dan Singapore bersama rombongan sekolah, kami mencari masakan Padang Sederhana. Bahan, pekerja, dan penyaji memang Muslim. Nah ini pun peluang bagi Muslim lain untuk mendapat pekerjaan di wisata halal tersebut.

Di antara kuliner Favorit di rumah makan wisata halal: Foto Yusriana Siregar Pahu
Di antara kuliner Favorit di rumah makan wisata halal: Foto Yusriana Siregar Pahu

Fasilitas Ibadah di Wisata Halal

Ketersediaan masjid atau musala di tempat wisata menjadi pertimbangan penting bagi wisatawan untuk berkunjung. Ketika waktu shalat masuk, mereka butuh masjid yang bersih, wangi, dan indah untuk shalat dan istirahat. Ketersediaan air bersih dan fasilitas toilet yang bersih dan wangi juga paling utama

Malas sekali ketika kita mengunjungi tempat wisata namun wc mampet, kamar mandi tergenang, bau tak sedap. Hotel dengan kamar bebas alkohol, jelas arah kiblat, serta layanan halal semakin diminati pula. Banyak wisatawan Muslim mencari destinasi yang ramah keluarga dan bebas dari hiburan yang tidak sesuai dengan nilai Islam.

Beberapa negara yang aktif mengembangkan wisata halal juga mulai geliat, Arab Saudi, UEA, Turki, Malaysia, dan Indonesia sudah lama menjadi destinasi favorit.

Negara Non-Muslim: Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Spanyol mulai menyediakan fasilitas wisata halal untuk menarik wisatawan Muslim. Inovasi dan Teknolog, Aplikasi pencarian makanan halal dan tempat ibadah memudahkan wisatawan. Sertifikasi halal internasional membuat layanan lebih terpercaya.

Dukungan Pemerintah dan Swasta mulai banyak negara menawarkan insentif bagi bisnis yang mengembangkan sektor wisata halal. Event pariwisata halal seperti Halal Expo dan Halal Tourism Conference semakin sering digelar.

Wisata Halal di Kota Serambi Mekah Padang Panjang

Padang Panjang punya potensi besar dalam pariwisata halal, terutama karena budaya Minangkabau yang kental dengan nilai Islam. Kota ini dikenal sebagai "Serambi Mekkah" dan sudah punya banyak aspek yang mendukung wisata halalnya.

1. Kuliner Halal

Semua makanan di Padang Panjang menunya halal karena adat Minang basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Di sini penduduknya mayoritas Muslim. Meski ada juga berdampingan dengan agama lain. Mereka saling rukun.

Perdagangan di sini didominasi oleh pedagang asli Padang Panjang, Batipuh, Sepuluh Koto. Di antara kulinernya:

Sate Mak Syukur – Salah satu sate Padang paling terkenal di Sumbar.

Nasi Kapau – Versi khas nasi rames Minang yang kaya rempah.

Es Durian Ganti Nan Lamo – Kuliner legendaris yang wajib dicoba.

2. Fasilitas Ibadah

Masjid Islamic Center Padang Panjang – Masjid megah dengan arsitektur modern yang sering jadi tempat kajian dan wisata religi.

Masjid Asasi Sigando – Salah satu masjid tertua yang punya nilai sejarah tinggi.

3. Destinasi Wisata Halal

  • Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) – Cocok untuk belajar sejarah dan budaya Minangkabau yang Islami.
  • Lembah Anai – Air terjun yang ikonik dan cocok untuk wisata keluarga.
  • Minang Fantasi (Mifan) – Taman rekreasi yang ramah keluarga dengan fasilitas kolam renang dan permainan air.

4. Dukungan Pemerintah

Pemerintah Kota Padang Panjang sudah mengarah pada konsep kota wisata halal dengan regulasi yang mendukung usaha kuliner, hotel, dan wisata berbasis syariah.Karena semua aspek itu, Padang Panjang bisa jadi salah satu destinasi unggulan wisata halal di Sumatera Barat. 

Dengan meningkatnya kesadaran global terhadap kebutuhan wisatawan Muslim, sektor ini memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun