Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upacara Hari Amal Bakti Kemenag: Sejarah dan Tantangannya di Tahun 2025

3 Januari 2025   22:29 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai Upacara Tim Siap Berlaga dalam Berbagai Lomba:Foto Yusriana Siregar Pahu

Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-79, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Panjang, H. Mukhlis, bersama rombongan melakukan anjangsana ke dua panti asuhan yang dikelola oleh Persyarikatan Muhammadiyah di daerah Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko).

Kunjungan pertama dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah yang terletak di Tanah Pak Lambiak, Kota Padang Panjang. Rombongan disambut oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Pabasko, Rusmaida Nasution, beserta pengurus dan anak asuh.

Selanjutnya, rombongan mengunjungi Panti Asuhan Muhammadiyah Batipuh dan diterima oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko, Musriadi Musanif, bersama pengurus dan anak asuh. 

Dalam kunjungan tersebut, Kemenag Padang Panjang menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan mempererat silaturahmi dengan masyarakat setempat. (Kiprah Kita)

Refleksi Peran Kemenag

Hari Amal Bakti menjadi pengingat akan tugas besar Kementerian Agama dalam menjaga harmoni umat beragama, meningkatkan mutu pendidikan agama, dan memperbaiki pelayanan publik.

Beberapa tantangan yang menjadi perhatian utama di tahun 2025 ini adalah:

Kerukunan Umat Beragama: Mengelola Perbedaan agar Menjadi Kekuatan Bangsa

Indonesia, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, salah satu negara yang kaya akan keberagaman budaya, bahasa, dan agama. Sebagai rumah bagi enam agama resmi dan banyak kepercayaan lokal, tantangan untuk menjaga kerukunan umat beragama menjadi bagian integral dalam menjaga keutuhan bangsa.

Namun, alih-alih memandang perbedaan ini sebagai hambatan, Indonesia justru bisa menjadikannya sebagai kekuatan untuk membangun persatuan yang kokoh.

Mengelola Perbedaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun