Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Slow Living di Tengah Hujan: Hangatnya Bubur Putih dan Kehangatan Tetanggaku

23 Desember 2024   19:53 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:53 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rebus gula aren sebagai kuwah dan tambahkan sedikit gula pasir agar manisnya kuat: Foto Dokumen Pribadi

Digital detox membantu kita untuk kembali fokus pada diri sendiri dan hubungan dengan orang-orang terdekat agar menjadikan hidup terasa lebih penuh dan seimbang.

Pilihlah pekerjaan yang memberikan makna lebih dari sekadar upah bila bisa memilih. Ini adalah keputusan yang perlu kita ambil untuk menjalani hidup dengan tujuan yang lebih dalam. Kita musti percaya bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya datang dari gaji yang diterima, tetapi juga dari rasa puas dan bangga atas apa yang kita kerjakan.

Ketika pekerjaan itu memberikan dampak positif bagi orang lain atau kita merasa terhubung dengan tujuan yang lebih besar, setiap tantangan dalam pekerjaan menjadi pelajaran mental yang lebih bermakna. 

Dengan demikian, kita tidak hanya mencari keberhasilan materi, tetapi juga kepuasan batin yang datang saat berkontribusi pada sesuatu yang lebih penting untuk orang sekitar. Bukan hanya untuk diri sendiri.

Mengadopsi konsep minimalisme.

Slow living bukan berarti meninggalkan teknologi atau kemajuan, melainkan tentang menggunakan keduanya dengan bijak dan mampu hidup dengan lebih seimbang. Gaya hidup ini mengajarkan bahwa melambat bukanlah tanda tertinggal, tetapi sebuah pilihan untuk hidup dengan kesadaran penuh. 

Selain menghargai setiap momen, dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat, kita dapat menjalani hidup yang lebih bermakna, tanpa terjebak dalam ritme kehidupan yang terlalu cepat dan bikin stres.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun