Pada pertengahan tahun menjadi ujian berat bagi Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Lawan-lawan tangguh seperti Korea Selatan dan Irak menjadi rintangan besar.
Di kandang sendiri, dukungan suporter luar biasa di Stadion Gelora Bung Karno mendorong tim tampil apik. Bahkan sempat menahan imbang Korea Selatan dalam pertandingan dramatis saat itu.
Namun, di laga tandang, kelemahan dalam transisi bertahan menjadi masalah yang sulit diatasi. Hal itu menyebabkan hasil buruk yang menempatkan Indonesia di posisi bawah grup.
Kegagalan inilah yang  memicu evaluasi besar-besaran di internal PSSI. Para pengamat menyoroti kurangnya persiapan mental pemain menghadapi tekanan besar. Sementara publik mendesak pembenahan infrastruktur dan program pembinaan jangka panjang.
Tekanan yang dihadapi para pemain semakin terasa ketika mereka berlaga di kandang lawan, saat melawan Korea Selatan di Seoul. Ribuan suporter tuan rumah bersorak riuh, meneriakkan yel-yel intimidatif yang menggema di stadion.
Setiap kali pemain Indonesia memegang bola, ejekan dan siulan menggelegar, membuat mental mereka goyah. Dalam kondisi itu, kesalahan kecil---seperti operan yang meleset atau pengambilan keputusan yang terlambat---menjadi bumerang yang dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol. Hal ini memperburuk rasa percaya diri tim kita.
Momen Kebangkitan di AFF Cup
Meskipun perjalanan berat di level Asia, akhir tahun menjadi panggung kebangkitan di AFF Cup 2024. Shin Tae-Yong memanfaatkan kompetisi ini untuk memberikan pengalaman kepada para pemain muda. Garuda tampil percaya diri dengan permainan cepat dan taktik yang matang. Kemenangan besar atas Malaysia di semifinal menjadi titik balik, memulihkan kepercayaan publik kembali.
Di partai final pun saat melawan Thailand, Indonesia akhirnya berhasil merebut trofi setelah penantian panjang. Iya sih, menang lewat adu penalti dramatis. Gelar ini tidak hanya menjadi hadiah bagi masyarakat Indonesia juga menjadi bukti bahwa perjuangan dan kerja keras akhirnya membuahkan hasil. Bravo!
Pelajaran Keren dari Tahun 2024
Perjalanan Timnas Indonesia tahun ini memang mengajarkan banyak hal. Di balik kegagalan ada pelajaran berharga tentang pentingnya konsistensi, mentalitas, dan pembinaan berkelanjutan. Keberhasilan di AFF Cup menunjukkan bahwa harapan selalu ada. Selama ada tekad untuk bangkit semua pasti terwujud.
Kini, tantangan berikutnya adalah mempertahankan performa dan meraih prestasi lebih tinggi di pentas Asia dan dunia. Dengan fondasi yang semakin kuat, Indonesia bisa melangkah dengan percaya diri menuju tahun 2025.