Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jatuh Bangun Timnas Indonesia Sepanjang Tahun 2024: Sebuah Catatan Perjalanan yang Membahagiakankah?

21 November 2024   18:14 Diperbarui: 21 November 2024   18:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Timnas Indonesia saat bahagia: Foto by uwrite.id

Jatuh Bangun Timnas Indonesia Sepanjang Tahun 2024: Sebuah Catatan Perjalanan

Sayap Garuda yang Terluka

Sorak sorai penonton memenuhi Stadion Gelora Bung Karno malam itu. Ribuan lampu ponsel menyala seperti lautan bintang. Blizt itu menciptakan suasana magis yang hanya bisa dirasakan di tengah semangat sepak bola. 

Ya. Di atas lapangan, Rio berdiri dengan tangan di pinggang. Nampak napasnya memburu. Keringat bercampur debu menghiasi wajah pemuda berusia 23 tahun itu. Namun matanya tetap menyala---penuh tekad dan semangat membara.

"Rio! Fokus!" seru Kapten Tim, Ardi, dari jarak beberapa meter.

Rio pun mengangguk. Ia mengusap keringat di hidungnya dengan lengan seragam bolanya. Detik-detik pertandingan terakhir melawan Thailand di AFF Cup 2024 terasa seperti perang tanpa akhir.

Skor imbang 1-1 memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti. Sorotan kini tertuju pada Rio, yang ditunjuk sebagai algojo terakhir. Kakinya terasa berat saat berjalan menuju titik putih. Tapi ia tahu tugas ini adalah amanah yang harus ia emban. Ini bukan hanya untuk tim, melainkan untuk seluruh bangsa Indonesia.

"Jangan pikirkan kegagalan di Qatar. Ini kesempatanmu," gumamnya kepada dirinya sendiri.

Bayangan kegagalan di Asian Cup beberapa bulan lalu masih menghantui Rio. Dalam pertandingan melawan Jepang, ia kehilangan bola di momen krusial. Itu menyebabkan kekalahan yang mengubur harapan tim. Saat itu, kritik dan hinaan membanjirinya di media sosial.

Namun, pelatih Shin Tae-Yong tidak pernah menyerah pada Rio. "Kamu akan belajar dari kesalahan itu," ujar sang pelatih dengan nada yakin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun