Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Kalimat Sederhana yang Dapat Menyentuh Hati Siswa dan Mempererat Hubungan Guru dan Murid

18 November 2024   21:25 Diperbarui: 18 November 2024   21:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi mereka bersikap santai, ceria, tersenyum dengan kalimat kekanakan itu. Ajaibnya mereka pun jadi semangat. "Iya Buk. Aku akan berusaha lebih!" Kata mereka sambil mengepal tinju.

3. "Aku menghargai apa yang kamu lakukan."

Siswa, terutama yang kurang percaya diri, sering merasa bahwa kerja keras mereka tidak dihargai. Mereka sering merasa tak percaya diri. "Belum Buk. Belum selesai!" Katanya ketika guru mendekati mejanya. Mereka menutup hasil kerjanya dengan dua tangan.

Dengan mengungkapkan kalimat ini, "Aku menghargai apa yang kamu lakukan." guru menunjukkan perhatian dan apresiasi terhadap kontribusi siswa, baik dalam belajar maupun dalam sikap mereka sehari-hari. Mereka pun akan malu-malu melihatkan hasil pekerjaannya.

Guru cuma bisa tersenyum mengingat rayuan maut itu. Dasar bocah memang. Kita gurupun ikutan menjadi bocah. Bila sudah seperti ini guru bisa apa selain tersenyum.

Ilustrasi siswa bertanya jawab dalam kelas: Foto Dokpri
Ilustrasi siswa bertanya jawab dalam kelas: Foto Dokpri

4. "Aku paham bagaimana perasaanmu."

Menunjukkan empati kepada siswa adalah salah satu cara yang kuat untuk membangun hubungan emosional antara guru dan murid. Guru memang musti pandai merayu mereka. Menyejajarkan diri seolah sama besar dengan mereka.

Misalnya, ketika seorang siswa merasa tertekan dengan tugas atau masalah pribadi, mendengarkan dan memahami perasaannya dapat memberikan kelegaan besar. Ketika mereka terlihat tegang, ucapkanlah "Aku faham bagaimana perasaanmu."

Empati itu menunjukkan bahwa guru adalah figur yang manusiawi dan peduli. Mereka pun akan otomatis merasa rileks. Semangat kembali belajar. Tak lupa mereka bakal senyum-senyum.

5. "Aku percaya kamu bisa melakukannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun