Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi di Kompasiana
Sudah baca ini, apakah Anda masih merasa rugi menulis di sini?
Menulis butuh kesabaran. Mendapat K-Rewards juga butuh kesabaran. Samalah ketika Anda menanam pohon mangga atau buah lain. Meski bibit yang kita beli bernas dan kualitas premium, tetap butuh waktu untuk mendapati masa panen.
Buah di pohon itu butuh disiram dan dipupuk tiap hari. Bisa berhari-hari. Berminggu-minggu, dan berbilang bulan. Minimal 3 bulan. Begitu juga K-Rewards butuh waktu 3 bulan untuk mengummpulkan 50 konten, 25.000 viewer, 100 komentar.
Jangan pesimis, selama 3 bulan itu kita terus belajar untuk melahirkan tulisan headline dan highlights. Bayi lahir menangis, telungkup, merangkak, duduk, berjalan. Begitu juga saat kita menulis. Tulisan biasa. Kadang pilihan/highlights. Bisa kemudian headline/Artikel Utama. Butuh proses.
Cobalah berinovasi dalam menulis. Sesekali tulislah tulisan berbeda. Sering membaca dan mengikuti gaya tulisan headline. Perlahan kita coba menulis seperti pola headline. Semua butuh belajar. Mencoba dan mencoba. Lebih baik gagal tapi sudah dicoba. Di sini takkan ada yang membully kita.
Mereka semua kompasianer baik-baik dan sopan. He he he. Ini berdasar pengalamanku selama menulis di sini. Keren-keren deh sahabat kompasianer di sini. Awalnya kita malu. Lama-lama ngangenin. Ya, apalagi menyangkut K-Rewards. Ih dasar mata duitan.
K Rewards bukan hanya tentang mendapatkan hadiah; lebih dari itu, program ini adalah sarana bagi Kompasianer untuk menunjukkan potensi mereka dan mendapatkan pengakuan.
Dengan adanya sistem penghargaan ini, Kompasiana mampu memotivasi para pengguna untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkolaborasi sehingga platform ini semakin kaya akan konten yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pada akhirnya, K Rewards menjadi bukti bahwa Kompasiana menghargai setiap ide, tulisan, dan kontribusi yang diberikan oleh setiap anggotanya. Tunggu apa lagi. Mari semangat menulis Anandaku sayang.