Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Murid Sukses? Sikapnya, Murid harus Sabar kepada Gurunya, Bukan Guru yang Bersabar atas Kesalahan Muridnya

1 November 2024   20:11 Diperbarui: 4 November 2024   08:37 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari berlalu dan Luthfi pun mulai merasakan tempaan dari berbagai aturan dan ketegasan guru-gurunya. Suatu ketika, saat ia terlambat masuk kelas, Pak Ridwan langsung menegurnya di depan semua siswa dengan nada tegas. Luthfi sempat merasa malu dan marah. Tapi, saat ia mengingat kata-kata Pak Ridwan tentang ketegasan yang menguatkan, hatinya sedikit luluh.

Perlahan, ia belajar untuk bersabar menghadapi sikap keras semua guru di kelas itu. Di balik ketegasan yang awalnya ia anggap sebagai ancaman, ia menemukan sebuah pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan kedewasaan.

Iapun sekarang mulai bisa membedakan mana orang yang tulus dan mana yang berpura-pura. Tepat seperti yang diucapkan Pak Ridwan saat pertama kali mereka bertemu di sini, dia bukan hanya belajar soal ilmu, tetapi tentang kehidupan yang lebih luas dan mendalam.

Di hari-hari berikutnya, Luthfi menjadi salah satu murid terbaik di kelas itu. Setiap kali ia ditanya rahasia keberhasilannya, ia selalu tersenyum. Ia mengingat guru bahasanya, " Hai, ingat! Ananda murid. Ananda yang harus sabar kepada Ibu Guru. Bukan kami guru yang harus sabar kepada ketidakfahaman Ananda."

Ketika seorang guru yang keras hati mengajarkannya arti kesabaran dan keikhlasan dalam menerima setiap pelajaran, ternyata sekarang ia enjoy. Ia siap masuk SMA Favorit lalu kuliah di Universitas Favorit juga. Percayadiri, inilah rasa yang dominan ia rasakan saat ini.

Sabar Terhadap Marahnya Guru: Sikap Seorang Murid

Miris memang membaca berita yang beredar saat ini. Guru dilaporkan kepada orangtua mereka karena marah di sekolah. Lalu guru dilaporkan ke pihak berwajib. Bahkan guru diperas. 

Guru perlu mengubah mindset siswa saat pertama berjumpa. Seperti Luthfi di atas. Kelas 8 terkenal badung. Semua guru angkat tangan olehnya. Ketika naik ke kelas 9, ditempatkanlah ia di kelas saya. Sayapun mempelajari wataknya. Ia keras. Musti dihadapi dengan logika. Bukan perilaku kasar dan manja. Tapi tegas.

Dalam proses menuntut ilmu, adab atau sikap seorang murid terhadap gurunya memiliki peran yang sangat penting. Tidak hanya dalam hal menghormati dan mematuhi guru. Tetapi juga dalam hal bersabar.

Saat guru bersikap tegas atau bahkan marah, ada keyakinan yang telah lama dipegang khususnya dalam pendidikan di kelas saya, bahwa dalam ketegasan seorang guru terkandung keberkahan bagi muridnya. Bukan karena benci atau dendam.

Kisah nyata yang selalu saya lihat dari para alumni kelas. Mereka menggambarkan bagaimana kesabaran mereka sebagai seorang murid bisa membawanya pada keberhasilan yang tak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun