Hal ini bisa diwujudkan melalui kebijakan inovatif dalam ekonomi digital, pendidikan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Proses transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'aruf ke Prabowo-Gibran akan menjadi salah satu fase penting dalam sejarah politik Indonesia. Masyarakat tentu akan mengawal dan mencermati setiap langkah politik akomodatif yang diambil.
Program-program terdahulu diselaraskan dengan yang baru. Harapan besar tentu ada, baik dalam hal stabilitas maupun pembaruan kebijakan. Namun, tantangan terbesar bagi Prabowo dan Gibran adalah menjaga keseimbangan antara kesinambungan, dan inovasi, serta menjawab ekspektasi publik yang tinggi terhadap mereka.
Pemerintahan baru ini, dengan segala dinamikanya, diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, tidak hanya dalam lima tahun mendatang, tetapi juga dalam jangka panjang untuk generasi-generasi berikutnya.
Dalam transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'aruf ke Prabowo-Gibran, beberapa langkah konkret yang mungkin ditempuh oleh pemerintah baru dapat mencakup kebijakan yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan dan mengatasi tantangan baru. Beberapa contoh konkret dari strategi kerja yang mungkin diambil adalah:
1. Penerusan Proyek Infrastruktur Jokowi dengan Modifikasi
Pemerintahan Prabowo-Gibran kemungkinan besar akan melanjutkan proyek-proyek infrastruktur besar yang sudah dimulai pada era Jokowi. Pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan.
Namun, fokusnya mungkin akan sedikit bergeser untuk meningkatkan efisiensi, kualitas pemeliharaan, dan distribusi manfaat secara lebih merata. Pemerintah baru mungkin juga akan mendorong kerjasama dengan pihak swasta atau asing untuk mengamankan pendanaan proyek di tengah deflasi yang menggerogot ini.
Seperti Melanjutkan proyek ibu kota baru (IKN), namun dengan peninjauan kembali terkait efisiensi anggaran dan dampak sosial-ekonomi.
2. Reformasi Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan
Sebagai mantan Menteri Pertahanan yang memiliki fokus pada ketahanan pangan, Prabowo mungkin akan menitikberatkan pada pengembangan sektor pertanian dengan pendekatan yang lebih modern. Ini dapat mencakup investasi dalam teknologi pertanian, akses yang lebih mudah ke kredit untuk petani, dan penguatan infrastruktur distribusi pangan.