Solusi Mengatasi Dampak PHK pada Gen Z: Pendekatan yang Efektif
Melihat situasi yang dihadapi oleh Gen Z, terutama yang terkena dampak PHK, dibutuhkan solusi yang lebih dari sekadar janji politis. Berikut adalah beberapa solusi yang realistis dan berkelanjutan untuk membantu Gen Z mengatasi tantangan ini:
1. Pelatihan dan Pendidikan Berbasis Kebutuhan Industri
Gen Z perlu dilengkapi dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan perusahaan dan industri lokal untuk menyediakan pelatihan yang sesuai.
Program seperti ini bisa dilakukan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) atau pelatihan berbasis kompetensi di sektor-sektor yang sedang tumbuh, seperti teknologi digital, konten kreatif, atau energi terbarukan. Kurikulum pelatihan juga harus selalu diperbarui agar sesuai dengan tren terbaru.
2. Integrasi Pendidikan dengan Dunia KerjaÂ
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh Gen Z adalah ketidakcocokan antara keterampilan yang mereka miliki dan persyaratan di dunia kerja. Oleh karena itu, integrasi antara dunia pendidikan dan industri perlu diperkuat.
Program magang, on-the-job training, atau pembelajaran berbasis proyek harus diperluas, baik di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi. Hal ini akan mempersiapkan Gen Z untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus.
3. Dukungan untuk Kewirausahaan dan Freelance
Mengingat tren ekonomi digital dan meningkatnya kesempatan bekerja secara freelance, pemerintah bisa mendukung Gen Z untuk menjadi wirausaha.
Program inkubasi bisnis, akses modal, serta pembinaan kewirausahaan bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin memulai usaha sendiri. Selain itu, platform freelance dan gig economy bisa dipromosikan agar Gen Z memiliki alternatif pekerjaan yang fleksibel.