Wow! Keren. Itulah kata pertama yang terlontar di benak saya ketika membaca notifikasi di akun saya. Kaesang Pangarep. Putra orang nomor satu di negara ini, terjun ke dunia politik.
Kita pasti tak kagetlah. Malah ngedukung banget. Bak pepatah. "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga" atau"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya" Artinya sifat anak tidak jauh dari orangtuanya.
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan jugapun artinya bahwa karakter seorang anak menurun dari orangtuanya. Karakter bisa berupa sifat, perilaku, tabiat, hobi, dan segala hal, baik sengaja maupun tidak sengaja, telah dicontohkan oleh kita orangtua kepada anak.
Ayahnya Presiden, wajar juga bila Kaesang pun ingin menjadi seperti sang Ayah. Yang ngaku anak muda pastilah setuju dengan keputusan Kaesang. Ada nggak sih di antara kita yang ingin terjun ke bidang politik? Pastilah ada. Misalnya masuk partai atau ikut pencalonan jadi anggota dewan.
Dahulu, berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas Agustus 2022, memang ada data bahwa lebih dari separuh anak muda 17-35 tahun jarang mengikuti pemberitaan politik. Terkesan tak peduli gitulah. Mengapa demikian? Masih terkait rendahnya minat baca anak muda kita.
Bahkan 19% di antaranya mengaku tidak pernah menonton, mendengar, atau membaca pemberitaan politik. Beda banget dengan bola dan drakor bukan? Dua tontonan ini pasti ditunggu dan ditongkrongin.
Tapi, Kaesang Pangarep bukanlah satu-satunya juga lho anak muda yang berpolitik. Mulai ada banyak generasi muda kita yang mulai tertarik menapaki dunia period dengan pesta 5 tahun sekali itu.
Ya, saya sudah prediksi dan mengira kok bahwa sosok kalem tetapi dikenal gemar bergurau dan banyak berkiprah sebagai wirausaha itu, akhirnya masuk panggung politik juakan? Tak main-main langsung jadi ketua umum partai PSI, lagi! Keren bukan.
Semua heboh. Kehadiran Kaesang lantas menarik atensi berbagai pihak. Sebetulnya langkah ini sudah dicontohkan Ibu Megawati dari Ayahandanya Bung Karno. Ia aktif di partai berlambang banteng itu. Mulai pula ditularkan kepada putri beliau Puan Maharani.
Megawati mencapai puncak karir politik sebagai Ketum PDIP lalu menjabat Presiden. Kini putri beliaupun mencapai puncak karirnya sebagai Ketua DPR RI.
Seterusnya diikuti pula oleh Agus atau akrab disapa AHY dari Bambang Yudhoyono dalam Partai Demokrat. AHY pun mengikuti jejak Ayahanda yang pernah menjabat Ketum Demokrat dengan puncak karir sebagai Presiden RI.
Lagi Kaesang dari Joko Widodo (Jokowi) pun meski dengan partai beda. Anak muda di daerah pun lebih banyak membaca/menonton pemberitaan politik ini bahkan tertarik pada momentum Pemilu Serentak 2024.
Kaesang pun memberikan penghormatan kepada Jokowi dalam pidatonya saat ditunjuk menjadi ketua PSI. Partai Kaesang, PSI baru didirikan pada tahun 2014 dan belum memiliki perwakilan di parlemen.
"Meskipun PSI partai kecil dan baru ... para anggotanya anak muda bisa heboh oleh media sosial. Media sosial dapat memainkan peran penting dalam menggalang dukungan bagi kandidat pilihan mereka pada pemilihan presiden pada bulan Februari 2024," muat Reuters.
Kaesang tak main-main. Ia memang ingin menggarisbawahi identitasnya sebagai anak muda inovatif. Bahkan Kaesang tak sungkan mengajak anak muda untuk menghapus pesimisme dan sinisme terhadap politik.Â
"Politik adalah jalan ninja kita!" Begitu Kaesang berseloroh sambil tersenyun manis, mengajak anak muda lebih banyak terlibat dalam urusan publik, demi perbaikan dan regenerasi masa depan bangsa lebih baik.
Sosok Kaesang pun mengingatkan kita saat Jokowi menarik perhatian pada pencalonan Presiden. Baju kotak-kotak pun menjadi tren. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tak segan mengajak Ketum PSI itu bertemu dirinya lalu menemui Ketum Megawati Soekarnoputri.
PSI mengatakan pihaknya tetap akan bersurat untuk bertemu Megawati. Itu SOP-nya. Jabatan baru Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga tak luput dari amatan dua kandidat kuat calon presiden RI, ia menjadi perhatian pula bagi kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Kedua kubu menebar pengaruh agar Kaesang masuk ke dalam koalisi mereka.
Kaesang punya target PSI harus lolos ke Senayan, karena kompetensi diri bukan 'pengaruh' Jokowi. Dengan pengangkatan Kaesang Pangarep yang resmi diangkat menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (25/09), atau dua hari setelah bergabung dengan partai mawar tersebut, generasi mudapun diharap semangat menuju regenarsi geliat politik di Tanah Air tercinta, Indonesia.
