Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tari Galombang Selalu Dinanti

10 Juni 2023   02:31 Diperbarui: 10 Juni 2023   02:33 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tari Galombang atau Tari Gelombang tentu tak asing buat kita masyarakat Sumatera Barat. Tari ini adalah salah satu seni tari tradisonal Minangkabau. Tari yang berkembang di berbagai daerah di provinsi Sumatra Barat, Indonesia.

Pertunjukan seni tari ini merupakan salah satu atraksi yang biasanya muncul dalam acara di sekolah saat menerima tamu, di pesta pernikahan adat Minang,  serta menjadi pencuri perhatian di acara-acara tertentu.

Demikian juga hari itu, Kamis, 8 Juni 2023 lalu,  di MTsN Padang Panjang digelar tari ini. Bejubellah siswa kelas 9, guru, para tamu undangan, dan orang tua.

Mereka menyaksikan tarian ini. Tarian daerah nan cantik ini memang andalan di sekolah ini saat acara perpisahan. Tak pernah bosan disuguhi tarian ini.

Dokpri
Dokpri

Ya begitu anggun siswi MTsN menarikan tarian gelombang ini. Paduan kostum nan serasi. Make up yang senada dengan baju tari, lenggang-lenggok nan gemulai. Senyum manis dari bibir mereka para penari. Ya, semua itu menghipnotis kami penonton. 

Wajarlah bila tari ini dulunya diperuntukkan guna mencuri perhatian pemirsa di acara seperti perpisahan itu. Tari gelombang sudah dikreasikan dengan silek Minangkabau dan pasambahan sacabiak sirih.

Penari sunting menuju pejabat penerima/pancabiak sirih. Dokpri
Penari sunting menuju pejabat penerima/pancabiak sirih. Dokpri
MTsN Kota Padang Panjang memang pada Kamis itu (08/06/2023) menggelar pembukaan perpisahan peserta didik kelas IXnya. Acara ini rutin diadakan untuk serah terima anak lulusan dan pelepasan lulusan dari madrasah kepada orangtua mereka.

Pembukaan yang bertempat di halaman madrasah itu menampilkan beberapa persembahan ekstrakurikuler berupa seni dari siswa- siswi di antaranya Seni Tari kreasi, Galombang yang dipadukan dengan silek dan pasambahan.

Kemudian dilanjutkan acara di Masjid Al Mukhlisin MTsN Padang Panjang itu. Tamu undangan pada perpisahan dan pelepasan ini dihadiri oleh Kakankemenag Kota Padang Panjang, diwakili oleh Pengawas Pendidikan Madrasah Bapak Agus Nasution M.Ag. 

Kebetulan Kepala Kemenag tak bisa hadir karena pada hari itu merupakan pelepasan Jamaah Haji di Islamic Center.

Dokpri
Dokpri

Sebetulnya, tidak begitu jelas asal mula tari galombang diciptakan dan digunakan untuk hal dimaksud, namun hingga saat ini tari gelombang tetap ditampilkan oleh beberapa orang di berbagai pelosok dalam berbagai event.

Galombang merupakan pengucapan dari kata "gelombang" dalam bahasa daerah Sumatera Barat, Minangkabau yang menggambarkan gerakan lincah tubuh para penari. Para penari yang melakukan gerakan turun naik bagaikan gelombang laut samudera.

Gerakan tari nan lincah, dahsyat, dan tiba-tiba dengann gerakan kaki dan tangan yang pada umumnya modivikasi yang menggambarkan jurus silat Minang. Konon kabar yang beredar, dahulu kala tarian ini muncul berhubungan dengan cerita seorang pemuda yang menikah.

Ia selalu dikawal oleh teman seperguruan silatnya. Ia dikawal menuju kampung halaman istrinya. Tujuannya pasti menghalau dan antisipasi kemungkinan serangan pemuda dari kampung lain. Zaman dahulu memang berlaku siapa yang kuat tanding, dialah pemenangnya.

Ada pula  yang mengatakan bahwa tarian khas ini merupakan bentuk pengawalan terdahap penghulu yang akan menikahkan pengantin Minang agar tak ada aral melintang di jalan.

Pada awal kreasinya, tarian ini biasanya dibawakan oleh laki-laki. Jumlah penari bisa puluhan orang. Mereka penari kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kalompok seolah-olah rombongan pengawal.

Ketika rombongan tamu utama ataupun tuan rumah yang mengadakan perjamuan datang, maka akan disambut penari galombang. Penari yang melangkah bagaikan pemain silat. Langkah maju, bertepuk tangan, merupakan gerakan penari. Kadang gerakan mereka seperti dua kelompok pasukan yang akan berperang.

Tari galombang biasanya disatukan pula dengan pertunjukan tari pasambahan. Kedua tari ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Pembeda gerak tari yang dipertunjukkan bahwa tari galombang memiliki sedikit unsur pencak silat sehingga ketika dipertunjukkan akan ada sedikit atraksi bela diri di awal tarian.

Adapun tari pasambahan menonjolkan keanggunan dalam setiap gerakannya. Tarian ini pun dibawakan oleh perempuan. Namun, sekarang dipadu. Perpaduan dua tari ini berfungsi untuk menyongsong dan memberi penghormatan kepada kedua mempelai.

Tarian juga membuka jalan untuk barisan para dara yang membawa persembahan carano berisi sirih adat. Kreasi baru tarian tradisional ini pun berfungsi untuk pagar bagi rombongan ninik mamak yang mengiringi perjalanan kedua mempelai.

Sekarang, selain di pesta pernikahan, tari galombang juga ditampilkan untuk menyambut tamu penting dari luar Sumatra Barat dalam event tertentu. Seperti acara serah terima siswa kelas 9 dan tentu dipadu dengan tari pasambahan.

Tari Gelombang inilah yang digunakan oleh Kepala MTsN Padang Panjang Firmawati Anwar, M.Pd, Ketua Komite M. Nur Idris, S.H, Majelis Guru dan staf Tata Usaha, Wali Murid dan siswa-siswi kelas IX MTsN Kota Padang Panjang yang berjumlah 354 orang sebagai pembuka jalan menuju ruang acara.

Tarian ini pada suatu acara juga mennunjukan harga diri dan simbol sosial pembuat acara. Syair-syair yang disampaikan oleh pembawa acara akan mewakili si pemilik acara.

Akulturasi pun terjadi pada tarian gelombang ini seiring bertambah majunya dunia industri terutama dunia parawisata di Sumatera Barat. Tarian ini semakin populer guna memajukan kehidupan masyarakat serta kuatnya budaya di Sumatera Barat.

Tarian ini pun eksis dan bertahan sessuai dengan perubahan zaman pada masyarakat. Tarian ini menjadi penguat wibawa pemimpin dalam setiap kegiatan serta digunakan sebagai pertunjukan untuk menghibur para tamu yang datang.

Ia juga dapat diarahkan oleh penyelenggaranya dan Tari Galombang di Minangkabau dikreativitaskan oleh koreografer untuk menjadi sebuah tontonan yang menarik bagi para wisatawan yang datang ke Minangkabau, terutama di Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi dan kota lain di Sumatera Barat.

Sebuah acara kurang keren dan lengkap bila tak diawali tari galombang dan kreasi tari pasambahan karena kedua kreasi tarian itu berfungsi untuk penyambutan tamu dengan maksud sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat kepada tamu kehormatan yang baru saja sampai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun