Samber THR, dari cerita pemilih sosok dan analisis, kita sekarang naik ke angkasa. Pasang sayap ya. Kuta menuju satelit. Ingat dua satelit di mars?
Kedua satelit itu ditemukan pada tahun 1877 oleh Asaph Hall. Ternyata, Â kedua satelit itu dinamakan sesuai dengan karakter Fobos (kepanikan/ ketakutan) dan Deimos (teror). Ngeri ya. Ini memang mitoligi yang ada pada Mitologi Yunani.
Cerita Pemilihnya, sosok menemani ayah mereka Ares, dewa perang, ke peperangan. Ares adalah diketahui sebagai Mars dalam peradaban Romawi Kuno.
Ares sebagai dewa perang dalam mitologi Yunani dan ia satu dari 12 Dewa Olimpus.
Digambarkan sebagai sosok yang haus darah, kekuasaaan, peralatan perang, penyerbuan, pertahanan, penjarahan, kejantanan, serta keberanian.
Nah, beda dengan zaman ke kinian. Perang fisik tak laku lagi. Sekarang mah perang ketangkasan otak, ide, kreatif, dan inovasi. Salah satunya KEK. Kawasan Ekonomi Khusus. Sembilan Belas (19) KEK yang tersebar dari barat hingga timur wilayah Indonesia kita. Guna perang melawan kemiskinan dan ketertinggalan.
KEK adalah kawasan batas tertentu di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsinya dengan memanfaat perekonomian tertentu.
Tujuan utama KEK untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pembangunan, pemertaan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa dengan negara lain. Didukung dengan penyelenggaraan infrastruktur, fasilitas diberikan, dan insentif serta diberi kemudahan. No perang fisik kan?
Tapi kemudahan berinvestasi.
Sejarah  di atas memang cerita pemilih dengan sosk dan analisis berbeda. Namun, tetap ada tradisi sebagai pertinggalnya untuk kita semua. Demikian juga sosok Herman Willem Daenndels.Â
Ia sosok penoreh Anyer Panarukan. Hingga ada lagunya "Antara Anyer dan Jakarta" Ya, sendiri dimulai pada masa kepemimpinan Herman Willem Daendels. Ia membangun jalan raya sepanjang 1.100 km antara Anyer (Jawa Barat) hingga Panarukan (Jawa Timur).Â