Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Samber THR, Samber 2023, H8: Masjid Ikonik, Asasi

8 April 2023   17:11 Diperbarui: 8 April 2023   19:04 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kayu masjid terawat : screenshoots

Pembangunan memakan waktu 5 tahun dan diperkirakan selesai pada tahun 1775. Tahun 1912, atap surau diganti, yang terbuat dari ijuk diganti menggunakan seng. Selanjutnya, pada tahun 1956, dinding-dinding yang sudah lapuk diperbarui.

Mohammad Zein, salah seorang ulama yang pernah mengajar di Surau Gadang mengajarkan penduduk membaca ayat Al-Quran, ilmu umum seperti logika, dan ilmu bela diri silat.

Sebelumnya, ia murid dan pernah belajar di Surau Haji Miskin. Muhammad Zein ikut pula terlibat dalam pemberontakan Belasting pada 1908.

Sebelum masa kemerdekaan, masjid ini pernah menjadi basis pengembangan Islam melalui kehadiran Madrasah Thawalib Gunuang dan masih ada hingga sekarang, yang berlokasi di sekitar masjid Asasi.

Pada awal abad ke-20, Masjid Asasi ini masih dijadikan pusat aktivitas keagamaan penduduk Nagari. Terutama Nagari Ampek Koto.

Namun, seiring lajunya pertambahan penduduk, sejumlah surau-surau pun sudah dibangun, masjid ikut dialihfungsikan menjadi masjid. Surau pun seperti Surau Ngalau, Surau Koto Katiak, Surau Gantiang, dan Surau Lubuak Padang Marapulai berdiri.

Sekarang pun masjid ini masih kokoh meski sudah beratus masjid berdiri sebagai penerusnya.

Foto by Tempo.co
Foto by Tempo.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun