Bersyukurlah kita yang lahir dan besar di lingkungan yang sudah maju pendidikannya. Kita bisa, S1, S2, dan seterusnya. Sebetulnya, Islam Konservatif bagus. Maksudnya agar kita murni menjalankan Islam menurut Al-Quran dan Hadist.Â
Hanya saja perkembangan dunia mengubah segalanya. Transparansi kemajuan iptek dan globalisasi tak bisa dihindari. Apalagi sejak bergulirnya Zaman Reformasi. Pesantren tsk lagi bisa menjawab keinginan semua santrinya karena peradaban teknologi.Â
Seperti biasa, sebuah cerita taklah indah dan menarik tanpa konflik, cinta, dan penolakan. Itu pula yang ada pada film ini. Tantangan cinta Anissa dan Khudori tetap lebih menonjol dari pemberdayaan perempuan. Inilah khas film ini. Selamat menikmati.
Kesabaran, itulah pendidikan dari Film Perempuan Berkalung Sorban. Mengajarkan bahwa sabar  harus dikerjakan oleh umat muslim dalam menghadapi cobaan hidup.Â
Allah selalu bersama orang-orang yang sabar seperti yang dijelaskan dalam ayat Al-Quran surah Al-Baqarah/153 yang berkata “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang. ..."
Greget emansipasi dan kesabaran memang terlihat dari film ini meski tak terlalu tuntas. Minimal terobosan ini menunjukkan bahwa perempuan pun ingin maju. Namun tetap dalam batas tuntunan Al-Quran dan Hadist. Perempuan Berkalung Sorban dan dakwah pemberdayaan perempuan inti film ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H