Sejak saat itu Ucok dan Ibunya menjadi juragan emas. Hidup Ucok dan Maknya makmur. Ucokpun setelah dewasa menikah dengan putri tukang emas yang baik hsti itu. Tiap hari mereka bersedekah.
Ucok dan Ibunya selalu menyantuni orang miski. Nostalgia masa kecil Ucok yang miskin tak pernah ia lupakan.
Begitulah nostalgia masa kecil saya dengan ikan mas kala menyiapkan sambal untuk berbuka di bulan Ramadhan dengan keluarga saya di usia SD hingga dewasa, kuliah. Sungguh pekerjaan berat tapi mulia.Â
"Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan, maka ia menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, pembebas baginya dari api neraka, dan baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun."
Yuk, rajin menyiapkan makanan untuk berbuka dan sahur. Kita dapat pahala 3x lipat. Pertama, pahala puasa. Kedua, pahala memasak. Ketiga, pahala puasa lagi dari semua orang yang memakan masakan kita.
Bila Bunda punya anak 4 Â + Â si Ayah (suami), berarti pahala puasa kita 6x lipat dari mereka yang menikmati makanan berbuka itu. Tambah lagi sahur, jadi 12x lipat. Keren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H