Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Inilah Cara yang Benar Mengonsumsi Jus Buah di Saat Bulan Puasa

23 Maret 2023   15:13 Diperbarui: 23 Maret 2023   15:26 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jus buah tentu tak asing lagi buat Bunda semua. Jus buah salah satu media dalam memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kita. Terutama untuk mereka yang sudah lanjut usia, anak-anak yang malas makan buah, dan kita-kita yang aktif seharian.

Jus buah bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh dari segala penyakit. Misalnya, tomat sangat ampuh membunuh dan mencegah tumbuh dan kembangnya kanker.

Tetapi, bunda tak boleh salah mengolah buah agar tubuh mendapatkan manfaat yang maksimal. Demikian juga meminum atau mengonsumsi jus buah, ternyata, minum jus juga ada aturannya agar jus bernilai maksimal bagi kesehatan tubuh kita.

Kadang kala, kita dan keluarga tak sempat makan buah. Minum jus dapat membantu kita utuk memperoleh manfaat dari buah.  Dengan cara yang praktis pula. Khasiat dari berbagai buah sangat penting. Dengan jus buah menjadi praktis tanpa harus memakan buah satu per satu.

Tubuh kita lebih mudah menyerap nutrisi yang ada pada jus buah daripada dimakan satu persatu. Jus buah menjadi minuman sehat dan praktis bagi semua usia.

Penting Menerapkan Aturan Saat Minum Jus

Seperti saya sebut di atas, pengolahan jus yang tak benar dan waktu yang kurang tepat, meminum jus, tambahan lagi cara pandang salah terhadap jus, dapat membuat nilai jus berkurang bagi tubuh kita.

Agar minuman segar ini tidak sia-sia, beberapa aturan dalam minum jus perlu Anda ketahui, antara lain:

Baca juga: Rumah yang Dirindu

Pertama, Jus Asam Bukan untuk Dikonsumsi pada Pagi Hari

Sebagian kita senang meminum jus di pagi hari. Boleh saja. Pagi hari adalah waktu yang paling tepat untuk minum jus karena jus sangat banyak mengandung  air dan serat. Air dan serat akan bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.

Namun, karena saat ini bulan puasa, jadwal kita mengonsumsi jus mengalami pergeseran. Sahur atau berbuka. Agar keluarga kita tak sakit perut, mari hindari buah-buahan asam untuk jus di saat sahur.

Bunda bisa memilih jus pisang, jus pepaya, jus apel atau jus wortel. Buah-buahan itu bisa menjadi pilihan buah yang tepat untuk jus di saat sahur.

Nah, untuk berbuka puasa barulah Bunda pilih jus jeruk, mangga, dan nanas. Jus ini segar dikonsumsi untuk berbuka puasa. Jus itupun mengandung banyak antioksidan dan vitamin C, sangat bagus untuk pencernaan.

Kedua nutrisi, anti oksidan dan vitamin C, dapat membantu keluarga kita dalam menjaga daya tahan tubuh selama bulan Ramadan.

Adapun bahan yang  disiapkan:

  • 1 buah mangga 
  • 1 potong nanas berukuran sedang
  • 1 buah jeruk manis
  • 2 buah jeruk nipis, diperas airnya
  • Vanili boleh jika tak ada bubuk kayu manis

Cara membuat, Bunda:

Kita potong dadu semua buah, kecuali jeruk nipis. Jeruk nipis diperas. Masukkan ke blender semua buah yang sudah dipotong dadu bersama dengan air jeruk nipis. Tunggu bahan-bahan tersebut menjadi halus.

Tuang jus buah ke dalam beberapa gelas dan sajikan dengan menambahkan sedikit vanili atau bubuk kayu manis di atasnya biar lebih enak. Jus sebaiknya jangan ditambah air dan gula pasir ya, Bunda. Biar anti oksidan dan vitamin C tetap terjaga.

Kedua, Jus untuk Penambah Daya Tahan Tubuh

Bagi yang diet karena alasan untuk kesehatan, boleh saja menjadikan jus buah sebagai pengganti makan malam. Tetapi, bagi anggota keluarga kita yang tak diet, jus buah bukan pengganti makan sahur dan makan malam mereka.

Kebutuhan nutrisi Anda dan keluarga tetap harus dipenuhi dari makanan lain. Sebab, fungsi dari setiap jenis makanan berbeda-beda. Meski buah sehat, namun buah-buahan tak akan dapat memenuhi kebutuhan 1.800 kkal kita.

Minimum kalori yang harus dipenuhi dalam sehari untuk tubuh kita 1.800 kkal. Bila tak dipenuhi nutrusi lain utuk tubuh dapat mengakibatkan kekebalan tubuh melemah. Letih, lemah, dan lesu saat berpuasa.

Kita bisa pula terserang penyakit yang menggangu kekebalan tubuh dan berat badan turun drastis tetapi akan cepat naik pula karena minum jus tak mengurangi lemak, cuma mengurangi air dalam tubuh kita.

Ketiga, Fungsi Jus untuk Menyiasati Pola Makan Buah, Bukan Pengganti Buah

Selama bulan puasa, kadang kita sibuk. Tak sempat mengonsumsi buah per biji. Namun, minum jus terus-menerus tanpa mengkonsumsi buah secara langsung tak baik pula karena pola itu dapat meningkatkan berat badan.

Oleh sebab itu, kita sesekali perlu tetap mengonsumsi buah segar. Buah segar bila dikonsumsi sangat bermanfaat untuk lambung. Ketika terjadi proses mengunyah buah, lambung akan bekerja dan membakar kira-kira 20 kkal. 

Maka sebaiknya tetaplah kita konsumsi buah segar tak melulu jus. Sebab tak seluruhnya kebutuhan organ kita dapat diganti dengan jus. Bunda mugkin bisa memilih es buah sebagai selingan jus untuk kesehatan lambung kita.

Bahan yang Bunda perlukan:

  • 1 buah kiwi
  • 1 buah mangga
  • 5 buah kurma
  • Beberapa buah beri, seperti stroberi atau blueberry
  • 1-2 buah jeruk nipis atau lemon
  • 1 sendok makan (sdm) chia seed atau bisa diganti dengan biji selasih
  • Madu secukupnya saja

Kita dapat mengganti buah-buahan sesuai dengan selera kita.

Cara membuat, Bunda:

Mari ajak si kecil memotong semua buah-buahan menjadi kotak-kotak kecil. Masukkan semua ke mangkuk besar. Bunda bisa tambahkan perasan jeruk nipis, lemon, dan madu. Sebelum diberi es batu, aduk rata dan disajikan saat berbuka puasa. 

Keempat, Cara Meminum Jus, Diminum Beserta Ampasnya

Jika membuat jus dengan juicer, ampasnya akan terpisah. Memang terasa enak, tapi tak benar cara mengonsumsinya. Membuang ampas buah yang telah terpisah akan merugikan tubuh kita.

Bunda jangan lupa bahwa pada ampas buah tersebutlah terdapat serat dan vitamin C. Pada serat paling umum terdapar vitamin C. Serat danvitamin C sangat dibutuhkan karena besar manfaat bagi tubuh. Vitamin C untuk kekebalan dan serat untuk kelancaran BAB (Buang Air Besar).

Tapi ketika Bunda menggunakan blender, ampas hancur sekalian. Jangan disaring untuk mendapatkan airnya saja, Bunda. Biarkan saja ampas jus tetap tercampur dan bisa diminum bersamaan.  Itulah cara mengonsumsi jus yang benar.

Kelima, Jus Dibuat Jelang Sahur dan Jelang Berbuka agar Sehat

Jus sebaiknya segera diminum, karena itu bikin jus beberapa menit lagi jelang buka. Membuat jus dengan jarak minum pendek akan memberi manfaat baik bagi tubuh. Vitamin yang ada pada jus tak dirusak oksigen dan ultraviolet yang ada di ruangan dan sekitar kita.

Jika bunda sibuk, tak bisa menyiapkan jus secara langsung di menit jelang buka, dapat bunda buat jus sedingin mungkin, kemudian disimpan dalam termos alumunium yang tertutup rapat.

Jus dalam kondisi dingin dan perlindungan dari cahaya itu membantu mempertahankan vitamin selama 4 jam. Tapi kalau saya tak kuat minum jus dingin. Amandel saya langsung bengkak. Sakit sekali. Maka kebiasaan saya bikin jus, 15 menit sebelum berbuka.

Keenam, Pilih Jus Sesuai Jumlah Kalori yang Dibutuhkan

Tak semua buah rendah kalori. Buah alpukat, nangka, dan durian adalah buah-buahan dengan kalori tinggi, sekitar 200 kkal. Jika ingin kalori tinggi, pilih buah tersebut.

Tapi jika ingin jus dengan kalori rendah, bunda bisa memilih buah jeruk, apel, melon, semangka, atau pir yang kandungan kalorinya sekitar 80 kkal. Jika berat keluarga termasuk badan berlebih, sebaiknya pilih jus buah dengan kalori rendah.

Ketujuh, Jus Selain Buah

Sayur-sayuran dapat juga Bunda buat menjadi jus. Misalnya yang pahit. Sayur yang pahit, dapat diatasi dengan mengombinasikan sayuran dengan buah yang manis, sehingga rasanya lebih segar. Tapi ini khusus buat kita orangtua saja. Anak-anak kurang suka.

Sayur jus dapat dikombinasikan dari buah dan rempah-rempah juga. Misalnya, jahe. Jahe dapat menghangatkan tubuh dan menambah daya tahan tubuh selama puasa. Bunda juga bisa menambahkan sedikit kayu manis pada jus kita.

Oh iya, Bunda, khusus untuk tomat agar berkhasiat dalam membunuh dan mencegah tumbuh kembangnya tumor maupun kanker, dan berbagai penyakit di dalam organ kita, sebelum dikonsumsi direbus dulu. Sesudah direbus, barulah dijus atau dijadikan santapan lepas.

Itulah beragam cara yang benar mengonsumsi jus selama bulan puasa. Selamat berkreasi Bunda-Bunda Sholehah.

Terima kasih sudah mampir untuk membaca artikel receh ini. Selamat menunaikan ibadah puasa, tarawih, tahajjud, witir, dhuha, dan jangan lupa sedekah dan infaq, Bunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun