Di atas langit masih ada langit, begitulah kata pepatah. Setop pamer kekayaan. Sikap pamer akan melahirkan sikap sombong. Bila sombong menguasai karena banyak harta, kamu bisa berpotensi seperti Karun. Lupa diri. Lupa diri menyebabkan lupa kepada Allah. Zat pemberi kekayaan itu.
Apa sih definisi pamer? Mengapa pamer jadi sorotan menurutmu? Apa yang biasanya kita pamerkan di media sosial? Makanan enakkah, mungkin pakaian mahal, saat jalan-jalan, atau pamer bahwa kamu punya keluarga yang harmonis, atau pasangan yang Anda dampingi cantik/ganteng?
Jangan pamer nanti ada pebinor (perebut bini orang) atau pelakor (perebut laki orang). Kamu akan kehilangan semua nanti bila rajin pamer.
Pamer barang-barang mewah akan membuat ketagihan lalu merasa wajib memamerkan barang mewah berbeda setiap hari. Pamer makan-makanan mahal di cafe atau restoran, hati-hati, bisa membuat gaya hidup tinggi dan nantinya melebihi pemasukanmu saat ini hingga muncul istilah, besar pasak daripada tiang.
MenKeu Sri Mulyani Indrawati mengungkap sejak tahun 2007-2023 tercatat ada 964 pegawai Kementerian Keuangan yang transaksi keuangannya mencurigakan. Data tersebut berasal dari dari 266 surat yang dikirimkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada Itjen Kemenkeu.
“964 akumulasi jumlah pegawai teridentifikasi oleh kami Kementerian Keuangan Inspektorat Jenderal atau yang diidentifikasi oleh PPATK,” kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3) lalu.
Itulah skelumit pertanyaan tantangan dari admin kali ini, tentang pamer dan imbauan untuk setop pamer.
Jika sudah pamer, apa yang kita dapatkan? Pujian? Siapa saja yang sudah memuji kita? Adakah seluruh pengguna medsos di jagad raya? Minimal deh teman-temanmu di medsos yang memuji.
Tapi, nyatanya tidak. Mereka tak bakal memuji kita. Tapi malah menggunjing kita. Lebih baik kita meneladani imbauan untuk hidup sederhana dan tidak pamer kemewahan? Pamer hanya menorehkan luka di hati Saudara-Saudara kita yang kurang beruntung.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. memberikan penjelasan usai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK) mengungkap aset Rafael Alun Trisambodo senilai Rp37 Miliar. Aset itu disimpan dalam deposit box di salah satu bank pelat merah itu.