Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jinakkan PHK dan Resesi Global 2023 dengan Melirik Dua Peluang Usaha Berikut

23 Februari 2023   00:11 Diperbarui: 23 Februari 2023   23:21 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Victor J. Blue/Getty Images

WSBK Mandalika sedang disiapkan. Bisa dilihat dari kesiapan jalur lintasan. Lintasan yang akan digunakan mulai dari melakukan track day setiap minggu, melakukan perbaikan sirkuit, hingga pengecekan rutin terhadap 17 tikungan ekstrim.

PHK (pemutusan hubungan kerja) massal tak bisa dielakkan. PHK ramai di tengah terjadinya potensi resesi global. Isu akan terjadi resesi ekonomi pun marak dibicarakan. Hal itu menjadi wacana, seiring pengetatan fiskal yang dilakukan oleh sejumlah bank sentral. Kenaikan suku bunga acuan The Fed Amerika Serikat turut memperparah.

Para pengamat sejauh ini menilai, Indonesia terhitung aman dari ancaman resesi. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa kita bakal ikut terkena dampak pertumbuhan minus ekonomi dunia. Akan ada tekanan ekonomi lumayan tinggi sebagai dampak resesi global dan pengetatan suku bunga The Fed Amerika itu.

Resesi global 2023, akan mempengaruhi pasar ekspor nasional. Pasar ini akan tertekan nanti hingga berpeluang meningkatkan angka PHK nasional mulai tahun ini.

Sisi kebijakan moneter, pengenaan atas suku bunga dengan acuan tinggi inilah yang akan menekan investasi. Akhirnya akan memperkecil pembukaan lapangan kerja baru.

Potensi PHK dan kecilnya daya serap tenaga kerja akibat likuiditas, maka untuk investasi mengetat, akan memberikan deflasionary pressure kepada ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi  berpotensi mandeg atau stagnasi atau malah melambat di tengah kenaikan angka inflasi dan stagflasi.

Dampak resesi global  mulai terasa bagi Indonesia. Tidak menjamin ekonomi sepanjang tahun 2022 yang berhasil tumbuh 5,31 persen karena kinerja ekspor yang menjadi penyokong ekonomi tahun lalu akan melemah. 

Untuk industri dan dunia usaha, resesi dirasakan, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi pun mengungkapkan, bahwa beberapa sektor usaha sudah mulai merasakan dampak  resesi global 2023.

Ada beberapa sektor usaha memang merasa ada resesi global. Terutama usaha yang mempunyai keterkaitan dengan sumber daya yang terpengaruh dari eksternal. Karena itu, Pemerintah perlu menjabarkan lebih detail lagi dasar pengaruh apa yang menjadikan sektor usaha terpengaruh.

Bla faktor pengaruh usaha tersebut dari luar, sebaiknya kita berdayakan serta gali sumber daya dalam negeri. Itu yang harus di optimalkan. Kita berusaha mencari barang substitusinya di dalam negeri.

Kadin menyarankan, Pemerintah bisa mengetahui sektor yang terdampak dari resesi global. Lalu cepat membantu memberikan kebijakan dan regulasi. Dengan begitu, diharap bisa tepat membantu pengusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun