Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terlalu Banyak Minum Bisa Mengakibatkan Hiponatremia pada Lansia

14 Februari 2023   22:56 Diperbarui: 14 Februari 2023   22:59 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di usia jelang 48 tahun ini, saya sering merasa heran dengan perut saya. Sering kembung bila minum air dingin. Nyaman bila minum air hangat. Tiba-tiba saya ingat ibu saya yang sudah tiada, semasa hidup beliau suka menjaga air yang diminum.

Beliau tak bisa meminum air galon. Harus meminum air masak sendiri. Katanya perutnya kembung minum air galon. Teman-teman saya di sekolah juga demikian. Kakak-kakak itu ribut jika tak ada air panas di sekolah. "Aduh, tak ada air panas," ribut mereka.

"Iya, sudah tua-tua ini, meski minum air panas," seru yang lain pula. Inilah kebiasaan kakak-kakak guru itu di pagi hari. Terpaksa mereka kadang meminta air panas ke ruang satpam, atau ruang wakil kepala. Sekarang, saya pun ikutan mereka. Ternyata nyaman meminum air panas itu.

Perubahan nikmat minum air panas ini terasa sejak ada paparan covid-19. KetiÄ·a itu, tenggorokan sakit. Diminum air hangat sejuk mengenai tenggorokan yang sakit itu. Lalu menjadi rutin. Ternyata, begitulah cara menikmati air putih. 'Ngilu-ngilu kuku," hangat-hangat kuku.

Teman-teman tentu sudah tahu tentang kebutuhan cairan tubuh kita sehari-hari. Sebanyak dua liter air putih. Ternyata takaran ini tak berlaku untuk semua orang, seperti lansia, lanjut usia.

"Untuk lansia, kebutuhan air mereka maksimal 1,5 liter dan minimal 1 liter. Kalau mereka terlalu banyak minum, garam dalam tubuh mereka turun hingga mnyebabkan kekurangan natrium. Disebut Hiponatremia.

Memang, kekurangan cairan tubuh akan membuat mereka rentan dehidrasi. Terutama pada lanjut usia (lansia). Mereka termasuĺk dalam kelompok usia berisiko jika kekurangan cairan tubuh.

Lansia perlu mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuhnya agar tak dehidrasi. Tapi mereka setiap hari tak boleh berlebihan mengonsumsi air putih. 

Rekomendasi suhu optimal air panas untuk diminum antara 54 hingga 71 derajat Celcius, guna mencegah luka bakar atau melepuh.

Minum air putih 8 gelas sehari (sekitar 2 liter) sudah dapat mencukupi kebutuhan air setiap hari. Kebutuhan akan air minum bervariasi antar individu. Jumlah tersebut, setara dengan meminum empat sampai enam gelas air dengan ukuran 250 ml (ukuran standar air mineral gelas) per hari.

Pada lansia, mereka membutuhkan asupan air karena rentan dehidrasi. Jumlah kebutuhan air ini dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk berat badan, kadar massa lemak tubuh, dan penurunan fungsi ginjal mereka akibat penuaan.

Kebutuhan cairan untuk lansia minimal 1,5 liter air sehari. Wanita: 60-64 th 2,3 liter, 65-80 th 1,6 liter, >80 th: 1, 5 liter. Pria: 60-64 th: 2,6 liter, 65-80 th: 1,9 liter, >80 th: 1,6 liter. 

Cairan kurang, tampak dari gejala dehidrasi. Seperti mulut kering, kelelahan, urine berwarna gelap, dan kepala mereka pusing. Jìka kebutuhan cairan lansia berlebihan, akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Ginjal lansia tidak berfungsi seefektif lagi seperti ginjal orang dewasa. Tak muda lagi untuk mengolah cairan. Terlalu banyak asupan melewati batas wajar dapat membilas sejumlah besar kandungan garam elektrolit dalam tubuhnya.

Kondisi kekurangan garam (natrium) yang disebut hiponatremia. Pada kasus ringan, kadar natrium rendah dalam tubuh bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif otak. Misalnya, kebingungan, linglung, dan mengantuk.

Mual dan badan lesu atau lunglai, termasuk lemah atau kram otot  bisa menjadi tanda kadar natrium dalam tubuh lansia sudah merosot jauh dari normalnya. Hiponatremia terus berlanjut hingga ke taraf berbahaya. 

Hiponatremia menyebabkan sakit kepala parah akibat penumpukan cairan pada jaringan otak. Sakit kepala merupakan tanda utama bahwa kondisi ini sudah berkembang menjadi sangat serius.

Hiponatremia serius akibat lansia yang kebanyakan minum air kemudian  bisa menyebab tulangnya rentan patah.

Lansia kejang-kejang terjadi akibat saraf otak sangat kekurangan asupan natrium. Akhirnya, bila kasus berat, lansia mengalami gagal pernapasan hingga jatuh koma. Semua disebabkan terjadi pembengkakan otak karena kadar natrium amat rendah.

Usia di atas 50-60 tahun biasanya memiliki kadar natrium yang rendah dalam darah atau hiponatremia. Fungsi ginjal pun sudah turun. Air putih berlebih yang masuk ke tubuh semakin menurunkan kadar natrium dalam darah. Maka seecara perlahan, turunnya kadar natriummenyebabkan kantuk hingga manula bisa terjatuh.

Jadi untuk lansia maksimal kebutuhan air 1,5 liter dan minimal 1 liter saja. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun