Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pedofil dan Ekshibisionis sebagai Kelainan Seks dan Mental yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

8 Februari 2023   19:23 Diperbarui: 8 Februari 2023   19:31 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris membaca dan mendengar kelakuan Yunita Sari Anggraini (20). Ia tersangka satu-satunya manipulasi pemerkosaan dan pencabulan atas 17 anak saat ini. Untuk mengetahui status kejiwaannya, ia dibantarkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi. 

Di Rumah Sakit ini ia selama 14 hari akan menjalani observasi kejiwaannnya.
Kepala UPTD PPA Jambi, Asi Noprini, menyampaikan bahwa pelaku pelecehan seksual itu diduga mengalami kelainan seksual.

Tepatnya pedofilia-ekshibisionis. Pedofilia merupakan suatu bentuk penyakit kelainan seksual meliputi nafsu seksual terhadap anak-anak maupun remaja berusia di bawah 14 tahun. Seseorang yang mengidap pedofilia ini disebut dengan pedofil.

Sedangkan eksibisionisme adalah salah satu jenis penyimpangan seksual yang ditandai bisa berupa fantasi seksual, dorongan, dan perilaku intens untuk memperlihatkan alat kelamin di tempat umum. Pamer alat kelamin di depan orang yang tidak dikenal atau orang yang tidak menaruh curiga padanya.

Biasanya kedua penyakit mental dan seks di atas lebih sering menimpa kaum pria. Sedikit kaum wanita yang mengidapnya karena kaum wanita lebih dapat menahan diri dari pria.

Pelecehan seksual yang dilakukan kepada anak di bawah umur dan meminta mereka menonton pelaku melakukan hubungan intimnya kepada orang lain termasuk dalam kategori pedofil dan ekshibisionis. Sudah mengalami kelainan seks.

Biasanya si pelaku ada penyebab mengalami ini. Pernah di sebelah kampung saya terjadi kejadian seperti ini. Mak-mak di kampung itu kaget mengapa anak-anak ramai ke rumah Melati (nama samara).

Anak-anak juga meminta uang kepada mak mereka. Setelah dicek oleh beberapa orangtua ternyata pedofil dan ekshibision mirip pelacuran. Melati menerapkan tarif.

Raba-raba saja di hadapan teman anak-anak, 5 ribu. Jika lebih bisa 10 hingga 20 ribu. Keji, tak bisa saya jelaskan di sini. Untung warga cepat bertindak dan mengusir Melati dan keluarganya dari kampung itu.

Lantas apa yang menyebabkan Yunita dan Melati bisa mengidap pedofilia-ekshibisionis ini?. Pambudi Rahardjo melakukan penelitian,  yang berjudul 'Pelaku Pedofilia (Tinjauan dari Faktor Penyebab dan Aspek Dinamika Psikologis)' 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun