Beda dengan saya yang tinggal di desa, wilayah kecil, antar warga masih ada hubungan famili, sehingga saling peduli.
Namun, kita bersyukur, dengan adanya informasi penculikan anak di media sosial akan membuat orangtua waspada. Meskipun dengan kian maraknya informasi itu di satu sisi menyebabkan ketakutan.
Di sisi lain informasi ini alarm bagi kita agar menjadi bahan renungan bersama untuk meningkatkan interaksi bagi masyarakat dan bisa ebih waspada sehingga meningkatkan kesadaran menjaga satu sama lain. Guru menjaga siswanya, tetangga menjaga tetangganya. Satu RT, kelurahan saling jaga.
Sekolah memiliki peran penting dalam pengawasan dan menjamin keamanan anak di lingkungan sekolah. Misalnya mengetatkan aturan penjemputan saat pulang. Sekolah hanya mengizinkan anak dijemput oleh orangtua. Jika bukan orangtua, harus ada identitas diri.
Orang yang sebelumnya sudah dikonfirmasikan orangtua kepada pihak sekolah bahwa yang melakukan penjemputan bukan orangtua. Selain itu. Selain itu sekolah perlu melengkapi fasilitas keamanan di lingkungan sekolah. Satpam misalnya.
Pemerintah pun perlu meningkatkan pengamanan seperti saat jelang hari besar dengan menyiapkan nomor siaga dan penjagaan siaga di pos-pos strategis. Bila masyarakat butuh cepat tanggap.
Harus diingat bahwa menjaga keamanan anak dari tindak penculikan ini tak bisa dilakukan orangtua atau lingkup keluarga saja. Namun, menjadi tanggung jawab kita bersama. Melibatkan banyak aktor lain, seperti masyarakat setempat, sekolah tempat anak belajar, hingga pemerintah (kepolisian).
Isu penculikan anak masalah sosial bersama. Apalagi modus penculikan menggunakan bius. Misalnya dalam video penculikan anak di Bekasi yang sedang viral. Terlihat seorang anak duduk di teras rumahnya.Â
Lalu seorang pria mendekati anak dan membiusnya. Anak tak sadarkan diri dan pria tersebut memasukkan anak ke dalam karung putih. Memang kabar penculikan anak  itu dipastikan oleh pihak kepolisian hoax. Seperti ditegaskan Kapolsek Bekasi Utara.
Ini tips yang perlu kita terapkan kepada putra putri kita agar terhindar dari penculikan anak. Meskipun benar tidaknya berita tersebut. Berpandai-pandai dalam menyampaikan ya, Ayah Bunda agar mereka tak trauma dan tetap semangat beraktivitas.
Pertama, sampaikan kepada anak untuk menutup pintu pagar rumah dan menguncinya bila bermain di teras.