Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Detik-detik Menuju Penjelajah dan Centang Biru, Akankah Tergapai?

23 Januari 2023   17:04 Diperbarui: 23 Januari 2023   17:26 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringkat 74 harusnya 75 admin tahun lahirku: screenshoots

Sudah hampir 2 bulan notifikasi akun saya ditenggeri komen admin Kompasiana. Awalnya bertuliskan, Tambah 5 Konten Headline lagi untuk raih kesempatan menjadi kompasianer Terverifikasi (Centang Biru)!

Hari Minggu tanggal 22 Januari berubah menjadi, Tambah 4 Konten Headline lagi untuk raih kesempatan menjadi kompasianer Terverifikasi (Centang Biru)!

Memang susah sekali bagi saya untuk dapat tulisan berlabel HEADLINE. 

Foto by screenshoot Yusriana
Foto by screenshoot Yusriana

Dari 257 produksi artikel saya, baru 16 terkategori HEADLINE.  Jika dapa label Artikel Utama maka semangat menulispun bangkit kembali.

257 artikel : screenshoot 
257 artikel : screenshoot 

Gelar Artiel Utama saya raih di awal menulis dengan judul "Jadikan Cerpen Pembentuk Anak Berkarakter Impian."

Lama sekali barulah ada Artikel Utama kedua ketiga hingga 16 judul terkategori Artikel Utama.

Saya tak bisa memberi tips kepada kompasianer agar Artikel kita AU. Karena saya sendiri pun tak tahu apa kriteria AU. Hanya saja makin hari, saya makin tahu prinsip kompasiana.

Pertama, judul harus bermakna sesuai kandungan teks atau artikel.

Kedua, selera kompasiana harus berbau harapan dan pencapaian. Artikel memberikan tips jitu beda dari yang lain.

Ketiga, berdasar pengalamanpribadi dan tips pribadi. Bukan dari referensi.

Nah sulit kan? Emang sulit sih. Makanya saya baru dapat 16. Sementara Admin meminta 4 lagi. Entah kapan dapat terwujud. Kata Mas Sigit, nulis aja terus. Mau AU apa nggak jangan dipikirin.

Iya deh, aku nurut mas

Sejak nurut pesan Mas Sigit, tuh dapat 2 3 4 hingga 16. Lalu beliau komen lagi. Wuih langganan AU sekarang. He he he. Lumayanlah Mas Sigit.

Jadi itu ya tentang drama detik-detik menuju centang biru. Duh deg degan.

Drama kedua, status penjelajah

Saya termasuk rajin utak-atik akun saya. Penasaran apa fungsi-fungsinya. Poin salah satunya. Nah, posisi awal kita di sini bernama Debutan. Trus naik kelas menjadi Junior. Naik kelas lagi menjadi Taruna. Di posisi ini kita paling lama.

Jika poin kita sudah 10001 barulah naik kelas lagi menjadi penjelajah. Lebih kurang 345 poin lagi baru saya berstatus Penjelajah. Setiap kenaikan kelas membuat kita happy.

10001 status penjelajah: screenshoot akun kompasiana
10001 status penjelajah: screenshoot akun kompasiana

Posisi 0% sudah hampir di atas garis hitam Penjelajah. Lebih kurang 345 poin lagi akan tercapai. Semua data di statistik itulah yang menggeser langkah si 0%. Dari posisi Debutan, Junior, Taruna, Penjelajah. Detik-detik mengharu biru. Lebaynya saya.

Pencapaian ini tak lepas dari interaksi kita di platform ini. Berinteraksi dengan:

Pertama, buka tulisan, beri nilai

Kita harus beri nilai artikel penulis lain. Pemberian nilai Aktual, inspiratif, menarik, dan lainnya. Buka tulisan di terbaru, headline dan lini masa. Beri nilai sesuai pilihan.

Kedua, balas penulis lain, beri nilai

Buka notifikasimu bertanda lonceng. Di situ terpampang sahabat kompasianer yang membaca, memberi nilai, memberi komentar artikel kita. Balaslah interaksi mereka dengan beri nilai dan komentar positif.

Ketiga, komentari tulisan penulis lain maka kita pun bakal dapat komentar. Bisa panggil, pak, bu, atau mba, kakak, mas, juga adik.

Empat, menulis minimal 1 konten tulisan per harinya. Baca tulisan kompasianer maka ide menulis pun akan bertubi-tubi datang.

Kelima, pilih tulisan sesuai hobi. Misalnya saya hobi parenting. Maka tulisan saya pun lebih banyak parenting. Selingi dengan puisi atau cerpen bila mood sedang lelah.

Nah ini Kaleidoskop 2022 saya

Puisi dengan viewers 7.197: screenshoots
Puisi dengan viewers 7.197: screenshoots

Humaniora pavoritku: screenshoots
Humaniora pavoritku: screenshoots

Peringkat 74 harusnya 75 admin tahun lahirku: screenshoots
Peringkat 74 harusnya 75 admin tahun lahirku: screenshoots

Makasi admin sudah mengulas diriku dalam dirimu: screenshoots
Makasi admin sudah mengulas diriku dalam dirimu: screenshoots

Selamat berkarya teman-teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun