Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Musim Menikah, Utang pun Melejit

21 Januari 2023   02:59 Diperbarui: 21 Januari 2023   13:34 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menikah: The Asian Parent

Namun, ketika ATM bermasalah seperti ini, paket perlu untuk memindahkan dana dari rekening satu ke rekening lain.

Nambah lagi deh utang, 2500 untuk jasa transfer antar bank dan 5000 untuk isi paket darurat. Total 7500. Kecil emang. Tapi jika kasus ini terjadi 10 kali saja dalam sebulan sudah 75 ribu lo.

Untuk ukuran PNS tanpa pemasukan lain, kasus musim menikah utang melejit akan terulang setiap tahunnya. Sistem gali lobang tutup lobang terjadi. Jerat utang terjadi dan terjadi lagi. Kesabaran dan keikhlasan kita diuji.

Peran Saudara dan dana cadangan di situasi di atas sangat penting. Sebagai makhluk sosial dalam kegiatan berinteraksi dengan sesama kadang membuat saya tersenyum. Baru dua hari drama meminjam uang kepada Saudara, dikembalikan sesuai jadwal disepakati, akhirnya, menghubungi lagi untuk meminjam agar bisa ke kondangan.

Seperti hari ini, sudah satu bulan lebih ditunggu-tunggu siapa tahu ada bonus suami atau bonus dari mana-mana. Atau mungkin ada yang berutang datang melunasi utang tetapi hingga hari H belum ada.

Drama menambah utang pun terjadi, " Dek, kakak butuh pinjaman 2 juta. Mau kondangan ke kampung. Anak adek abangmu menikah."

"Oke Kak," jawab Si Adek. Ting! Notivikasi email penanda uang transferan masuk muncul.

Nah, musim utang melejit pun terjadi. Mematikan semua rumus perencanaan keuangan terjitu sekalipun. Jika ini terjadi, kita harus ekstra menabung dan lincah memakai sistem gali lobang tutup lobang.

Ilustrasi menikah: The Asian Parent
Ilustrasi menikah: The Asian Parent

Bagaimana cara mengatasinya? Ya, agar orang tempat kita ngutang tak kapok kita ngutangin kita, seperti adik saya di atas, tak ada pilihan, ketika gajian ya dulukan bayar utang. Lha yang mau dimakan apa?

Itulah keajaiban rezeki. Selagi kita mau makan, 3 x sehari x 5 orang, tetap ada yang mau dimakan meski sederhana. Nasi+ telur/ikan + sayur. Di sinilah letak keajaiban hidup, rezeki, dan sedekah membawa ampolop ke kondangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun