Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jelang Pemilu 2024 Kader Partai Malah Ada Tersandung Narkoba dan Inilah Cara Memagari Anggota Keluarga dari Narkoba

18 Januari 2023   23:18 Diperbarui: 18 Januari 2023   23:24 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kader perangi narkoba:dok BNN Pelelawan

Kebanyakan mereka, orang yang lebih suka mencari penyelesaian instan. Masalah saat itu juga langsung dapat dipuaskan keinginannya. Melalui rokok, minuman keras, dan akhirnya narkoba.

Kelima, kebutuhan emosional tak tersalur

Terpenuhinya kebutuhan rasa aman, tujuan hidup, serta kegembiraan merupakan penyaluran emosional seseorang. Jika tak tersalur menyebabkan gangguan.

Apalagi ditambah tidak mampu mengatasi masalah, dan tak bisa menciptakan rasa nyaman pada adiksi, membuat mereka memilih narkoba sebagai pelarian.

Keenam, dukungan sosial kurang

Dukungan sosial yang tak  memadai dari keluarga seperti istri atau suami, saudara, dan masyarakat, ditambah ketidakmampuan menghadapi masalah menyebabkan mereka mencari penyelesaian instan, narkoba.

Lalu bagaimana cara memagari keluarga dari narkoba?

Pertama, Tingkatkan Pengendalian Diri

Jangan pernah coba-coba menyalahgunakan narkoba.  Memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang melarang penyalahgunaan narkoba perlu diberikan kepada anggota keluarga agar mereka tahu bahayanya.

Kedua, Hindari Konflik Individu/Emosi

Jagalah kestabilan anggota keluarga kita dengan perhatian dan kasih sayang. Jaga mereka agar tak ada konflik dan tak mengalami frustasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun