Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maraknya Aksi Pengemis Online, Penulis di Platform Disebut Pengemis Online Jugakah?

13 Januari 2023   23:40 Diperbarui: 13 Januari 2023   23:49 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duh, topik pilihan tentang pengemis online membuat saya kaget. Bahkan menimbulkan tanda tanya di diri saya. Kita Penulis  Online di Platform Disebut Pengemis Online Jugakah? Ayo siapa bisa jawab ya.

Topik ini mengingatkan saya ketika share-share tulisan di medsos, seperti whatsApp group, facebook, instagram, tweeter, line, lin, dan blog. Bahkan saya pernah melontarkan ucapan, " Baca tulisan aku, ya. Membuka tulisan aku dan membacanya berarti sedekah, lo"

Itukah kategori pengemis online yang dimaksud? Juga teman saya pernah komentar dengan ..., " Eh, ndak usahlah kita like vidio Bapak Anu lagi. Kita tak pernah ditraktir." Begitu provokasinya.

Juga ketika saya dapat honor tulisan, beliau juga bilang. " Ayo traktir lagi. Besok-besok kami tak mau membaca tulisanmu lagi jika tak mentraktir." Begitupula ia mengancam saya. Mungkin ia bermaksud becanda.

Sejauh itu, terkesan kita pengemis. Samakah berharap dengan mengemis? Benarkah kita pengemis? Pengemis view? Sebab kitapun dapat bayaran berdasar viewers kita. Lalu pengemis viewerskah kita?

Pengemisan dapat diartikan berupa praktik memohon kepada orang lain untuk memberikan bantuan kepada kita, seringkali berupa uang, makanan, atau benda lain baik sedikit atau banyak dan tanpa harapan imbalan bagi si pemberi bantuan. 

Orang yang melakukan hal meminta-minta disebut pengemis atau peminta-minta, dan verba terkait dengan itu mengemis atau meminta-minta. Wikipedia.

Nah, ketika kita memosting tulisan di medsos dan platform, pastilah kita meminta tulisan kita dibaca, diberi nilai, dan dikomentari agar kita memiliki viewers, poin, dan bisa memenuhi syarat mengikuti semacam K-Rewards atau pemerolehan upah dari penyedia platform atau konten.

Sejauh itu bagaimana tanggapanmu terhadap fenomena mengemis online ini, kawan? Ternyata kitapun tanpa sadar sudah digiringkah menuju ke sana, mengemis online? Lalu apakah beda bekerja mencari nafkah dan mengemis?

Sebenarnya kita menulis dengan maksud bekerja sebagai penulis online. Penulis juga pekerjaan. Pekerjaan orang yang menulis. PeN + tulis. Menjadi penulis. PeN berfungsi membentuk kata kerja tulis menjadi kata benda penulis (orang yang menulis) dan profesi (orang yang memiliki profesi menulis).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun