Mencuri lagi. Kehilangan lagi. Ini fenomena sekolah berasrama. Mencuri merupakan perbuatan kriminal yang dilakukan seseorang dengan mengambil milik orang lain tanpa izin.
Kebiasaan buruk ini terjadi bukan karena si pencuri butuh. Kebutuhan dan disengaja tidak, melainkan sebagai indikasi penyakit mental, yaitu kleptomania. Seperti di dialog berikut.
"Assalamualaikum zah dan ustadz asrama ,.. kembali lagi kejadian ada kehilangan lagi dalam asrama hari ini ada kehilangan sepatu sekolah anak saya.
Mintak tlg d tindak lanjuti anak " yg suka ngambil brg "
Teman bukan sekali ini sudah sering kali ...
Mohon maaf
Itulah salah satu kehebohan di group WA wali murid di awal mereka masuk asrama di semester 2 ini. Baru masuk sudah kehilangan sepatu.
"Sebenarnya ini bukan masalah infak atau ikhlas pak...Ini adalah masalah akhlak anak, sangat memalukan sekolah yang wah, hebat tapi siswanya sangat tak berakhlak, sementara kita menyekolahkan anak bukan saja untuk mendapatkan ilmu tapi diharapkan adanya perubahan sikap ke yang lebihh baik..Â
Kadang kalau diperhatikan masalah sepele yang tidak ada bukti, anak malah disidang, sampai mereka stres menghadapi sidang tersebut, tapi masalah pencurian  yang memang sangat krusial malah tidak tertangani.
Mohon kepada pihak sekolah bisa menyelesaikan masalah ini degan baik, tak menutup kemungkinan hal ini bisa menyebar keluar, ini sangat berefek jelek untuk sekolah anak-anak kita." Lanjut wali murid lain.
"Menurut saya tak ada salahnya wali murid memberikan masukan terkait penanganan siswa pelaku pencurian di asrama, masalahnya kejadian tersebut menimbulkan ketidak nyamanan anak-anak di asrama.Â
Lemari harus dikunci aja terus, sepatu, baju, hp diawasi terus. Tak boleh lengah sedikitpun. Kalau lengah hilang. Menurut saya pelakunya itu-itu aja dan itu merupakan kelainan(suka mencuri).
Menurut saya anak-anak yg punya kelainan sebaiknya tak berada di sekolah normal apalagi setaraf sekolah favorit. Jadi kalau terbukti tak bisa dibina ya dikeluarkan. Tak perlu berlama lama cukup dua kali kejadian.Â