Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banyak Pelajar Menjadi Tunawisma di Inggris Pasca Covid-19

27 Desember 2022   20:40 Diperbarui: 27 Desember 2022   20:46 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi krisis global di Inggris: Kompas.com

Sudah dari awal tahun akademik, mahasiswa di universitas Inggris mengeluhkan persaingan sengit dalam mendapatkan kamar indekos untuk tahun akademik 2022 dan 2023 ini.

Sepertiga dari warga mereka juga telah kehilangan rumah pada sektor sewa swasta. Para tunawisma menyayangkan kegagalan pemanfaatan perumahan karena si pemilik menaikkan sewa. 

Janji pemerintah mengatakan ada kesejahteraan yang kuat di jaring pengaman. Namun para ahli mengatakan justru makin banyak pelajar  mengalami periode tunawisma tersembunyi atau menerima perumahan yang tidak sesuai.

Dari data pemerintah, dikutip dari BBC, keluarga tunawisma ini dengan anak-anak mereka terpaksa tinggal di penampungan mandiri. Penampungan dengan kondisi satu dapur dan satu kamar mandi bersama.

2.500 lebih orang yang tinggal di tempat tidur. Sarapanpun di tempat tinggal itu naik menjadi 25 persen. Tinggi kenaikan angka tersebut dari tahun sebelumnya. Selain itu, 830 dari rumah tangga, ada di tempat tinggal sementara untuk makan dan tinggal. Lebih dari 6 pekan, 36 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Memang krisis biaya hidup di Inggris tak main-main. Bisa dinilang semakin parah. Harga komoditas dan tagihan listrik melonjak tinggi, biaya sewa properti pun naik 100 % lebih mahal.

Salah seorang warga negara Indonesia (WNI) tinggal di London, Dyah (39) juga mengatakan kondisi perumahan di Inggris dalam anomali. Kapasitas akomodasi terbatas, harga sewa juga meningkat drastis ada yang mencapai 100%.

WNI lainnya yang tinggal di Kota Leeds, Eva (35) berujar bahwa Inggris sedang krisis properti parah. Mahasiswa penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) sudah 2,5 tahun krisis ini.

"Mereka menyebut kondisi ini sungguh menjadi tantangan bagi penerima beasiswa baru di jelang tahun 2023. Mahasiswa baru yang datang ke sini pada tahun ini akan mengalami tantangan sangat besar  dalam menemukan rumah apalagi jika mahasiswa itu sudah berkeluarga," tutur Eva.

Kenaikan harga sewa sampai 200 poundsterling atau Rp 4 juta per bulan pasca covid-19. Sekarang ibu-ibu kost atau agen properti lebih ketat memberikan propertinya. 

Mereka mengecek dulu kemampuan keuangan masing-masing orang yang mau sewa. Mahasiswa dan pelajar mencari hunian murah dengan risiko jauh dari kampus dan naik transportasi seperti sepeda atau terpaksa berjalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun