Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hugo Lloris pada Piala Dunia Qatar 2022 Kecewa tapi Bangga

21 Desember 2022   04:46 Diperbarui: 21 Desember 2022   05:12 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Dunia Qatar 2022 menyisakan kenangan tentang si kostum kuning, berperan sebagai kiper di memori saya. Saya harus bahas ini agar puas dan tuntas. Siapa lagi kalau bukan tentang si penjaga gawang tangguh dari Prancis, Hugo Lloris.

Ia seorang pemain sepak bola Prancis yang mencuri perhatian saya dan maaf menurut saya lebih tangguh dari siapapun pada laga dunia itu dari semua yang berposisi sebagai penjaga gawang.

Karirnya saat bermain untuk Tottenham Hotspur dan untuk tim nasional Prancis saya acungi jempol. Sebelumnya Lloris pernah bermain untuk Nice dan Lyon. Kemudian Ia bergabung ke Tottenham. Ia menandatangani kontrak di sini berdurasi empat tahun.

Pada Piala Dunia 2022 melalui drama adu penalti perannya mencuri perhatian penikmat bola. Tentunya banyak nan kesal atas kepiawaiannya menyelamatkan bola yang melesak ke gawang Prancis.

Sekeras apapun tim Argentina menggedor gawangnya, ia dengan gesit memeluk bola. Mungkin seperti Afif anak tetangga saya, jika ia kiper kala bermain bola dengan putra saya dan bola masuk ke gawangnya, maka ia akan menangkap bola lalu memeluknya sambil berkata, "Anakku."

Saya bayangkan Lloris juga berekspresi seperti itu dalam hatinya. He he he.

Selepas pertandingan, kapten sekaligus penjaga gawang Les Bleus -julukan Prancis itu curhat, ia, Hugo Lloris mengaku bahwa kekalahan ini katanya sangat menyakitkan baginya dan tim.

Kapten timnas Prancis itu terlihat lunglai berjalan di lapangan. Hugo Lloris, memberikan komentar terkait kekalahan yang diterima Les Bleus dari timnas Argentina pada final Piala Dunia 2022. Lloris mengaku kecewa namun tetap bangga dengan penampilannya dan rekan-rekannya.

Pada laga bergengsi itu Lloris tak bisa berkutik pada menit adu penalti. Ia tak berhasil mementahkan empat penendang penalti Argentina. "Adu penalti selalu kejam." Termasuk satu tendangan Messi yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut.

Meski demikian, Lloris di luar adu penalti sangat piawai. Ia mampu mengimbangi permainan Argentina di tengah kondisi para pemain Prancis yang tertekan. Ya, Argentina sangat jitu menekan lawan hingga Mbappe Cs salah prediksi.

Dari laga Piala Dunia 2022 Qatar itu, ada beberapa keunikan kapten ini patut kita acungi jempol. Aksi-aksi Hugo Lloris menjaga gawang Timnas Prancis setiap pertandingan selama Piala Dunia 2022 membuat Didier Deschamps selaku pelatih, menempatkannya di line up utama tim itu.

Pertama, Hugo Lloris, mengatakan tak akan memakai ban kapten pelangi selama pertandingan Piala Dunia 2022.

Dia termasuk pemain yang ingin menghormati hukum yang berlaku di Qatar. Seperti disinyalir, pelangi adalah simbol dukungan terhadap penganut sex menyimpang berupa homoseksual di negara Eropa terutama Amerika Serikat.

Hal itu sangat bertolak belakang dengan hukum di Qatar. Presiden federasi sepakbola Prancis (FFF) Noel Le Graet juga menyatakan saat itu, ia meminta Hugo Lloris tidak memakai ban kapten berwarna pelangi selama Piala Dunia 2022.

Kedua, Hugo Lloris tercatat sudah melakukan 53 kali penyelamatan bola di gawangnya selama gelaran Piala Dunia 2022 berlangsung. Pencapaian luar biasa.

Ketiga, Ketika Julian Alvarez melepaskan sepakan menuju gawang Hugo Lloris sepakan dinyatakan offside. Lalu Argentina mengancam lagi, Alexis Mac Allister kembali melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Lloris mampu memeluk dengan baik bola itu.

Dua kali gawangnya bobol oleh Alvarez pada babak pertama dan dua kali pula sepakan Alvarez digagalkannya pada sepakan berbahaya babak kedua.

Keempat, begitu juga kala Lionel Messi melepaskan tendangan. Ia dengan keras melepaskan tendangan jelang laga berakhir. Kembali Hugo Lloris menepis dengan tangan mautnya, tangan kiri. Bola pun gagal masuk.

Kelima, pada menit ke-108, kembali Messi melepaskan sepakan keras di pojok kanan bawah. Lagi Hugo Lloris masih sigap menepis bola.

Meski pada menit itu juga Argentina tetap mencetak gol karena rebound. Messi mencetak brace setelah menerima bola rebound.

Keenam, ia juga sempat mencapai penampilan ke-143 bersama timnas Perancis. Pencapaian ini tercapai saat bersua Inggris pada perempat final Piala Dunia 2022. Bertambah mencatatkan pencapaian ke- 144 penampilan saat kontra Maroko.

Malam itu Lloris mampu melahirkan pertandingan Argentina vs Prancis sebagai final terindah dalam sejarah Piala Dunia. Ia mampu mengeluarkan umpatan-umpatan kesal penggemar Argentina kala berhasil memeluk bola penyelamatan.

Baik La Albiceleste maupun Les Blues, mereka masing-masing sudah menyuguhkan level permainan kelas atas yang seru sekaligus menegangkan bersama kiper handal Lloris.

Meski Hugo Lloris saat Prancis dan Argentina harus adu penalti menjadi petaka untuknya. Nasib Lloris memang sangatlah buruk dibanding Emiliano Martinez lawannya. Angin penalti tak bisa dielakkan untuk menyudahi permainan berimbang itu.

Hugo Lloris tak bisa berbuat apa-apa saat mengamankan gawangnya pada drama adu penalti, Minggu (18/12) malam WIB itu. Dalam duel final itu. Tak satupun eksekusi penalti pemain Argentina bisa Lloris hentikan. Grogikah ia?

Empat penendang Argentina pun berhasil menyarangkan bola ke gawangnya tanpa cela. Sedangkan Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni, dua eksekutor Prancis itu malah gagal menunaikan tugas mereka.

Yah, Mereka terpaksa merelakan trofi juara dunia yang sudah dimenangkan edisi 2018 itu kepada Argentina. Argentina menaklukkan dengan skor 4-2 pada adu penalti. Padahal kedudukan dua tim sempat bermain imbang waktu normal 90 menit usai, 3-3.

Sabar Lloris. Belum jatahmu untuk menang. Tapi meski kalah permainan dan kansmu tiap menyelamatkan bola keren-berhasil dan jangan grogi jika tos-tosan  adu penalti lagi.

Ilustrasi Timnas Prancis, Foto: dok @evoconway30
Ilustrasi Timnas Prancis, Foto: dok @evoconway30

Nama, Hugo Lloris, lahir 26 Desember 1986. Pemain sepak bola Prancis dengan posisi penjaga gawang. Saat ini ia bermain untuk Tottenham Hotspur dan untuk tim nasional Prancis. Memiliki 3 anak.

Keluarga Hugo Lloris:(Instragram/@llorismarine_off)
Keluarga Hugo Lloris:(Instragram/@llorismarine_off)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun