Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Angkat dan Cium Trofi Piala Dunia 2022 Qatar yang Diraih Timnas Argentina

19 Desember 2022   16:07 Diperbarui: 19 Desember 2022   16:45 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babak Pertama, Argentina vs Prancis

Pada babak pertama, Timnas Argentina unggul 2-0 atas Prancis. Pertandingan di Lusail Iconic Stadium yang berlangsung pada Ahad, 18 Desember 2022.

Seperti harapan pecinta bola, La Albiceleste berhasil mencetak dua gol lewat penalti. Lionel Messi heboh pada menit ke-23 dan disusul sontekan Angel Di Maria pula pada menit ke-36.

Perubahan dalam pertandingan melawan Prancis dilakukan  Pelatih Argentina Lionel Scaloni. Angel Di Maria dipasang pada susunan pemain utama. Scaloni menggunakan formasi 4-3-3.

Formasi ini kali pertama dilakukan pemain Juventus itu menjadi pemain utama di fase gugur . Mereka bertiga, Julian Alvarez dan Lionel Messi menjadi tiga pemain andalan memepet pertahanan Prancis.

Adapun Prancis, pelatih Didier Deschamps, ia memasang bek tengah pemain Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot. Keduanya baru sembuh dari sakit. Mereka absen pada laga semifinal kala melawan Maroko.

Sedangkan di lini depan, Deschamps masih mengandalkan Olivier Giroud. Penyerang  dari AC Milan itu tetap dipasangkan dengan Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele di kedua sayap. Upamecano  yang sempat mengalami gejala flu dipasangkan dengan Raphael Varane.

Perubahan formasi Scaloni menjadikan Argentina semakin agresif bermain sejak awal pertandingan. Alexis Mac Allister memiliki peluang tembak di depan kotak penalti Prancis pada lima menit awal pertandingan, Sayang,  tendangan keras yang ia tembakkan berada tepat di pelukan kiper Hugo Lloris.

Begitu juga di menit ke-15, Argentina kembali memiliki peluang, Rodrigo de Paul dan Angel Di Maria, namun, peluang merekapun masih gagal menjadi gol. Tendangan De Paul mengenai kaki Varane dan sepakan Di Maria melambung tinggi. 

Momentum berikut untuk mengungguli Prancis pun tiba lagi . Ousmane Dembele melakukan pelanggaran kepada Di Maria saat ia melakukan tusukan tajam di sisi sayap kanan Les Bleus.

Wasit Syzmon Marciniakpun menunjukkan titik putih. Sebagai algojo Argentina, Messi, dengan tenang mengonversi penalti menjadi gol, 1-0.

Berturut pada menit ke-36, Petaka untuk Prancis datang lagi. Mereka tak mampu menggoyang  pertahanan Argentina. Messi mengirimkan umpan kunci kepada Mac Allister ketika Allister berhasil menerobos pertahanan Les Bleus yang sedang kedodoran. Allister pun mengoper bola kepada Di Maria yang tak berkawal. Sontekan Di Maria membuat Argentina unggul 2-0.

Melihat ini, Deschamps tak mau diam, ia membuat perubahan pemain pada menit ke-40. Dua penyerang sekaligus, Randal Kolo Muani dan Marcus Thuram dimasukkan untuk menggantikan Olivier Giroud dan Dembele.

Skor 2-0 untuk Argentina bertahan hingga turun break, minum.

Babak kedua, Argentina vs Perancis

Pada babak kedua, Argentina tak mengurangi tekanan mereka. Messi terus menggedor pintu pertahanan Prancis demi menambah pundi-pundi gol mereka.

Peluang emas La Albiceleste -julukan Argentina- pun tercipta pada menit ke-48. Rodrigo De Paul berusaha melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun, peluang tersebut masih dapat diamankan Hugo Lloris.

Angin keberuntungan lagi menyapa Argentina, mereka mendapatkan peluang lagi pada menit ke-58. Alvarez melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, nasib sama dengan De Paul,  Hugo Lloris masih sigap mengamankan tembakan tersebut.

Kiper Prancis ini memang tangguh. Timnas Prancis pun tetap berupaya membalas serangan. Mereka gigih memperkecil ketertinggalan dari Argentina. Tetapi, peluang-peluang tercipta belum mampu memecah kebuntuan mereka.

Justru Argentina yang selalu mendapatkan peluang  berbahaya. Menit ke-71, Enzo Fernandez melesakkan tembakkan dari luar kotak penalti, tendangannya terlalu pelan dan mudah diamankan Hugo Lloris. 3x Lloris menyelamatkan bola.

Menit ke-80 secercah harapan datang, Randal Kolo Muani dilanggar Nicolas Otamendi di dalam kotak terlarang Argentina,  Mbappe eksekutor Prancis pun sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Gol. Skor  berubah 2-1.

Dua menit berselang, Prancis kembali mencetak gol dan menyamakan kedudukan, Mbappe melesatkan tembakan jitunya lagi dari dalam kotak penalti dan tak mampu ditahan Emiliano Martinez. Gol. Skor sekarang imbang 2-2.

Menit ke-96, Argentina mendapat peluang, Messi menembak keras dari luar kotak penalti tapi,  Hugo Lloris ke-4 kalinya menggagalkan tim Messi. Babak kedua berakhir dengan skor imbang 2-2. Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Prancis benar-benar mampu mengulur waktu. Meski tim mereka tertekan, Hugo Lloris bisa menyelamatkan dengan tangan dinginnya.

Babak tambahan waktu, Argentina vs Prancis

Pertandingan semakin tegang. Pada babak pertambahan waktu pun berlangsung sengit. Lautaro Martinez yang masuk di babak ini, membuat permainan Argentina kembali segar dan hidup. Striker Inter Milan ini mampu menciptakan peluang emas.

Ketika Messi melepaskan sepakan sangat keras pada menit ke-108 pada pojok kanan bawah. Lagi Hugo Lloris menunjukkan kepekaannya, ia sigap menepis bola.

Akhirnya, Argentina berhasil juga mencetak gol di menit ke-108 lewat serangan balik Messi. Ia mencetak brace ketika menerima bola rebound.

Prancis tak mau kalah. Mereka kembali membalas melalui Mappe saat adu penalti debgan skor 3-3. Belum tuntas dan dilanjutkan di babak adu penalti.

Skor berimbang 3-3 bertahan selama 120 menit hingga Tim Tango berhasil mengalahkan Prancis lewat adu penalti 4-2. Piala Dunia 2022 resmi menjadi milik Tim Nasional Argentina lewat adu penalti.

Messi pun meraih trofi itu, mengangkat dan mencium Trofi Piala Dunia 2022 Qatar yang diraih dengan sengit itu.

Peraih Sepatu Emas

Argentina menjadi pemenang di partai final vs Prancis di edisi 2022 kali ini. Messi mampu membawa timnya juara Piala Dunia. Dua gol tambahan di laga pamungkas, Messi tuntas mencetak 7 gol selama di Qatar.

Adapun Kylian Mbappe tuntas mengumpulkan 8 gol selama di Qatar. Ia-lah sekarang yang berhak untuk membawa pulang penghargaan Sepatu Emas. Sepatu Emas Piala Dunia 2022 usai hat-trick-nya dalam menjaga ketangguhan Prancis.

Cukup adil,  Messi dengan Piala Dunia dan Mbappe dengan Sepatu Emas.

Kylian Mbappe dari Timnas Prancis sambil tersenyum memegang penghargaan tertinggi Top Skor Golden Boot usai final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Ahad, 18 Desember 2022.

Bola.detik.co.REUTERS/Carl Recine
Bola.detik.co.REUTERS/Carl Recine

Mbappe unggul 1 gol dari Messi. Ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol sepanjang Piala Dunia 2022. Sedang Messi 7 gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun