Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guru dan Pejuang Regulasi Persampahan Itu Telah Berpulang

6 Desember 2022   19:35 Diperbarui: 8 Desember 2022   07:54 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Regulasi Sampah diperjuangkan H.Asrul Hoesein : screenshoot Yusriana

Pak Haji begitu saya menyapa beliau di sini. Di platform kompasiana ini. Beliau setiap jelang subuh selalu memberi vote atau penilaian untuk konten-konten saya dan konten-konten terbaru di sini.

Kami sering berlomba memberi penilaian untuk konten terbaru bersama Pak Bams. Kadang beliau duluan barulah saya. Kadang Pak Bams duluan barulah beliau.

Tanggal 26 November terakhir saya memvote tulisan beliau berjudul "Ada Apa Jokowi dan Relawan Nusantara Bersatu, Silatnas di GBK" saya vote tulisan beliau itu. Biasanya sekian detik atau menit setelah saya vote, beliau akan membalas. 

Tapi hingga hari ini saya tak pernah lagi dapat vote dari beliau. Berulang saya cigap atau intip tulisan-tulisan beliau tak ada penambahan. Vote untuk saya pun tak berbalas.

Tulisan terakhir Pak Haji di Kompasiana: Screenshoot Yusriana
Tulisan terakhir Pak Haji di Kompasiana: Screenshoot Yusriana

Akhir-akhir ini beliau memang semangat membahas calon presiden dan pemilu 2024 daripada rutinitas beliau tentang kelola sampah. Kami sama sependapat alangkah bagusnya Prabowo bersandingkan Puan Maharani tetapi tentu ini tak disepakati Megawati.

Begitu tulisan-tulisan beliau jelang 26 November 2022 ini. Semangat membahas arah politik Jokowi, Yusuf Kalla, nomor urut partai, hingga kunjungan beliau ke Jogya.

Ini vote terakhir saya yang tak beliau balas-balas: Yusriana Siregar Pahu
Ini vote terakhir saya yang tak beliau balas-balas: Yusriana Siregar Pahu

Kehilangan tak ada balasan beri nilai di konten-konten saya lagi karena beliau seperti di foto itu rajin sekali vote bersama Bang Irwan Rinaldi juga. Lalu disusul mas Sigit, mas Budi, mba Isti, Aki, dan lain-lain. 

Pokoknya yang difoto di atas adalah para guru vote terbaik dan komentar terbaik di sini.

Konten kita share---- langsung beliau komen 'bermanfaat mba Yus'. Duh betul saya kaget ketika membaca puisi Ananda Rian hari ini. Sungguh pilu membaca puisi itu. Semoga beliau husnul khotimah. Semua amal ibadah beliau diterima Allah. Alfatihah untuk beliau. 

Semoga semua dosa beliau diampuni Allah. Jika ada beliau menyinggung perasaan sahabat kompasiana semua di sini, sejatinya mari kita maafkan dan kitapun meminta maaf kepada ahli waris beliau jika ada kesalahan. 

Tiada gading yang tak retak, retaknya bagaikan ukiran, tiada manusia yang tak bersalah, salahnya mohon dimaafkan.

Si cerek di tapi banda, jikok rabah tolong tagakkan. Ambo ketek baru baraja, jikok salah tolong dimaafkan.

Jika ada jarum yang patah jangan disimpan di dalam peti, jika ada kata yang salah selama komen-komentaran di sini jangan disimpan dalam hati. Tolong dimaklumi dan dimaafkan saja.

Begitu harapan kita saling memaafkan. Semoga pula ahli waris yang ditinggal agar sabar, mau meneruskan usaha, dan perjuangan beliau, dan mau memaafkan kita siapa tahu selama bergaul di sini, kita ada yang salah. 

Semua kita yang kategori Taruna seperti saya pasti setuju bahwa beliau guru kita di sini. Menyambut artikel kita dengan memberi nilai. Kadang aktual, bermanfaat, inspiratif, menarik, menghibur, atau unik.

Yah, selamat jalan Pak H. Asrul Hoesein pemerhati dan pengamat regulasi persampahan di tanah tercinta ini. Engkau telah berkelana dari Sabang sampai Merauke. Dari Sumatera Barat ke Sulawesi hingga berakhir di Jogyakarta terus menyumbangkan pemikiran.

Pemikiran untuk tata kelola sampah di Indonesia melalui Green Indonesia Foundation. Ini tulisan beliau di Yogja.

Yogyakarta (23/11) Disela kegiatan Trip Sampah, sempat mengunjungi salah satu kelompok pengelola sampah yang cukup kreatif di Imogiri Kabupaten Bantul, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pilah Bersama, Selasa (22/11).

KSM Pilah Bersama lebih fokus pada daur ulang popok sekali pakai, beberapa jenis hasil kerajinan masyarakat setempat dari bahan limbah popok. Seperti, bantal, pot bunga, tas dan lainnya.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kelola Limbah Popok, Jangan Dibuang dan Dibakar", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/hasrulhoesein/637e401c5e2394082e42dea2/kelola-sampah-popok-dan-jangan-dibuang

Kreator: H.Asrul Hoesein

Biodata beliau: Yusriana
Biodata beliau: Yusriana

Selamat jalan Ayah kita. Kamipun nanti akan menempuh jalan itu. Setiap yang bernyawa, akan merasakan mati. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Dari Allah kita datang dan kepada Allah kita kembali.

Semoga nasib penegakan regulasi dan pelaksanaan tata kelola sampah di Indonesia akan terus berlanjut.

Tantangan yang kian berat sepeninggal almarhum semoga dapat ditiadakan penerusnya. Semoga anak-anak didik Pak Asrul mau, mampu, kuat, dan tegar sebagaimana Pak Asrul yang merupakan sahabat, orang tua, dan gurunya dalam persampahan. Aamiin Ya Rabbal Alaamiin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun