Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin kita memang bertanggung jawab atas bau badan kita karena mengandung protein tinggi yang jika diuraikan oleh bakteri menyebabkan muncul bau.
Nah, ketika Bau Badan Terendus, Tegurlah dengan 3 Cara Ini:
Pertama, sampaikan pesan secara klasikal
Ananda sekalian, Ananda semua sudah cantik dan ganteng. Agar Ananda semakin percaya diri, sebelum berangkat ke sekolah dan sesudah pulang dari sekolah, mohon Ananda cek, gigi Ananda.
Pastikan gigi sudah digosok. Tak ada cabai atau makanan yang menempel. Kemudian, bau badan. Ciumlah ketek Ananda di toilet. Jika bisa minta bantuan kakak, adik, dan ibu di rumah memastikan ketek Ananda tak berbau. Jika berbau, pakailah deodoran.
Jika gigi kita kuning karena tak digosok dan ketek bau tentu kita akan dikucilkan oleh teman. Mereka tak mau berteman karena membaui kita aceemmm. Atau, sebagai teman jangan diamkan bau tubuh temanmu tapi beritahu ia akan kekurangannya.
Kedua, beri deodoran dan ajak bicara secara empat mata
Jika secara klasikal teguran tak mempan, maka membeli deodoran sachet adalah pilihan. Kemudian siswa yang keteknya bau saya panggil ke suatu tempat. Kami pun bincang-bincang dulu. Bercerita ngalar-ngidul hingga si anak nyaman dan bestian.
Barulah saya masuk poin utama, " Sorry nak, ibu ada hadiah kecil buatmu. Mudahan kamu tak tersinggung. Maksud ibu baik agar kamu tampil lebih percaya diri dan teman pun tak menjauhimu. Ini ada deodoran sachet. Ibu mengendus dikit bau badanmu."
"Nanti jika kamu mengendus bau badan ibu, kamu juga tolong ingatin ibu ya. Boleh kok dengan cara ibu ngingetin kamu sekarang. Besti itu harus saling mengingatkan dan saling bantu. Bersedia, Nak?"
" Ya, Bu." Jawabnya kala itu. Kamipun berpelukan satu sama lain dan saling memaafkan.