Sebaiknya kita selamatkan partai dan koalisi kita dulu saat ini. Istana kita takkan berarti lagi ke depan jika koalisi Istana Parlaungan yang menang. Istana Parlaungan memiliki kandidat pemimpin yang diprediksi para penasihat Permaisuri lebih unggul 3 kali lipat dari mereka.
Calon dari istana permaisuri yang memiliki peluang sama hanya Gubernur Tenggara, Gogo Suso. Jika Gogo yang ditampilkan, ia diprediksi akan terpilih jadi calon presiden dari partai berlambang harimau itu.
Sebetulnya, kondisi ini kesalahan Tuan Putri di masa ia remaja. Ia menolak Putra Pangeran dari Istana Parlaungan. Kini masa penyesalan itu telah tiba. Saingan politiknya Putra Pangeran dari Istana Parlaungan, Utara.
Pada mimpi itu, Tuan Putri melihat semua ketua partai koalisi yang hadir setuju jika Gogo yang menjadi saingan Putra Pangeran Istana Parlaungan.
Mereka bahkan berapi-api menyorakkan yel yel setuju, setuju, setuju. Informasi tersebut pun dibagikan melalui video dalam grup bernama 'Tenggara Maju' di laman jejaring media sosial Tenggara Maju.
Dalam unggahan video itu dituturkan bahwa Permaisuri, Perdana Menteri, dan partai koalisi sudah memberikan mandat kepada Gogo secara resmi sebagai bakal calon perdana menteri (capermen).
Berdasarkan hasil penelusuran Tuan Putri di dalam mimpinya, kabar yang mengklaim soal Gogo diberikan mandat sebagai capermen dari Istana Permaisuri itu sampai membuat Tuan Putri menangis sesenggukan.
Faktanya, dalam video itu menyatakan bahwa Gogo ditetapkan sebagai capermen istana mereka. Ia merasa tak dihargai. Kesempatan belum diberikan tapi penilaian sudah dimulai. Bukankah itu kalah sebelum berperang?
Unggahan video lain berisi sejumlah orang yang memberikan pernyataan. Salah satunya ada Ifatu Majana teman masa kecilnya dari Barat. Hingga saat ini pun, Majana sudah ikut pula mengumumkan soal Tenggara Maju dan Timur Maju mendeklarasikan capermen dari mereka untuk pemilu mendatang juga Gogo.
Majana pun setuju jika capermen Timur Gogo bukan Tuan Putri. Begitu nyata Majana mengumumkannya. Begitu juga dari Selatan mereka menjagokan Putra Pangeran dariÂ
Utara, Istana Parlaungan. Sedangkan Barat separuh pendukung Parlaungan dan separuh maju bersama Majana.