Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Manis dan HUT Kompasiana pada Event KJOG

21 Oktober 2022   04:09 Diperbarui: 21 Oktober 2022   11:24 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah manisku bersama kompasiana dengan label AU (Artikel Utama): Yusriana

Hai--- KJOG

Ikuti kisah manisku selama ngeblog di Kompasiana, ya.

Selamat HUT juga untuk Kompasiana Moga semakin jaya. Aamiin.

Kompasiana dan KJOG di jelang HUT-mu aku mau berbagi kisah manisku ini. Senangnya hatiku k-rewards gopayku sudah masuk ke saldoku makin percaya deh aku ama kompasiana.

Saldoku sekarang sudah nambah. Wiii keren khayalku melambung menjadi penulis terkenal dikelilingi AU-AU. Berbantal AU dan berkasur AU. Senyum pun mengembang.

Mas Sigit pernah nanya. Pusing deh, ah. AU apalagi itu, tanyanya.  Ketika aku ngucapin selamat artikel Mas Sigit AU. He he he serius amat nulis Mas soalnya, hingga di bawah judul kontennya tak dihiraukan ada tulisa Artikel Utama.

AU merupakan capaian tertinggi di Kompasiana Bestie. Artikel Utama itulah kepanjangan AU. Aku baru bisa menaklukkan 4 AU. Senang sekali melihat AU di artikelku. Humaniora/ Artikel Utama, begitu indah tulisannya dibanding Humaniora/Pilihan.

Kompasiana memberi istilah AU pada halaman konten kita. Headline pada halaman platform dihiasi noktah merah. Tuh, di atas, di sebelah Terbaru dan Topik Pilihan. Mereka mengapitnya.

Bikin konten AU memang sulit karena semua kompasianer jago menulis. Tentu tak lepas dari ungkapan, di atas langit masih ada langit. He he he kita tak boleh putus asa.

Sabar. Perlahan kita akan menuju AU-AU berikutnya. Tunggu takdir dan kesanggupan menulis. Mahir akan segera menyapa karena hidup itu bagai roda padati. Kadang mu di atas dan kadang mu di bawah.

Kita nikmati saja pasti suatu saat capaian kita seperti mb Isti dan para senior. Dapat K-rewards berjuta-juta. Pakai prinsip mas Budi, malas mikir berat-berat. Mas Budi mah enak, gak mikir berat, tapi tulisan AU mulu. Wkwkwkkk.

Nah itu laman gopayku dari saldo 20 rebu sekarang jadi 90 rebu  o80. Makasi viewersku dan kompasiana:Yusriana
Nah itu laman gopayku dari saldo 20 rebu sekarang jadi 90 rebu  o80. Makasi viewersku dan kompasiana:Yusriana

Keren abis deh. Moga kita tambah semangat nulis. Dulu pertama nulis di surat kabar dapat rewards satu puisi 10 rb dan 1 artikel 35 rb. Tapi persaingan ketat bangets. Tulisan tampil bergilir. Malahan kadang tak dapat gilir-giliran karena tulisan gak aktual.

Mahasiswa dan dosen berburu menulis. Di sini juga mahasiswa dan dosen berburu menulis. Tapi di sini kita no persaingan. Keputusan ada di tanganmu. Mau biru langit dan no kata pilihan atau mau biru langit plus kata pilihan dongker atau Artikel Utama.

Ada ide tulis. Jika tak ada ide buka topik pilihan dan tulis sesuai topik yang tersedia. Masih bingung juga mo menulis apa?

Baca artikel teman kompasianer dari pengalaman dapur mereka hingga sekolah anak ternyata bisa buat inspirasimu menulis.

Menulis jelas menyenangkan hati. Kita asyik dengan tuts-tuts huruf hp atau PC, lebih keren dari bermain game yang palsu tanpa ada hikmah. Game cuma menyuguhimu stres bersaing tanpa pahala dan sumbangsih buat anak bangsa. 

Tapi menulis, mumet kepala langsung bahagia manakala di samping kategori tulisan muncul si biru pekat 'pilihan' wow, senangnya hatiku. Apalagi jika AU seperti tulisan bang Pitopang, mb dewi, mb Hennie, bu Siska, bang Irwan, pak Tonny. Senyum mengembang lagi

Wiiih keren abis. Menginspirasi kita untuk lagi dan lagi menulis. Malah nyesel, kenapa ya baru sekarang aku berani posting dan gabung di Kompasiana. Baru 6 bulan. Mengapa bukan dari zaman dahulu. He he he lebay.

Hatiku senang. Sekarang terbayang S-2 sesaat lagi di pelupuk mata. Nampaknya bakalan terwujud deh dengan menumpuk saldo di gopay. Senyum dosen dan teman mahasiswa melambai merayu. Akankakah kugapai bersama hatiku senang di kompasiana ini.

Optimis merupakan energi yang ditolerkan Indrian dan dapat kata kunci untuk meraihnya menuju keseriusan hati. Mantap dan yakin tentu senada. Bersama kompasiana dan event-eventnya moga tercapai. Tentu berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa juga, kesehatan dan hidayah.

Wajarlah hatiku senang sore kemarin karena kisah manis saldo gopayku bertambah. Sesuatu pengalaman baru yang membuat senyum bersyukur. Jangan lihat besarannya tapi lihat peluangnya karena sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit kata pepatah.

Itu motto lama yang akan kusandang menatap ke depan. Bukankah manusia makhluk pembelajar? Berubah menuju kebaikan. Belajar dan tuntut ilmu dari  Padang Panjang menuju Jerman, Australia, dan pulau-pulau Indonesia bersama Kompasiana yang lagi, HUT.

Betul, betul, betul, betul sekali kata Upin Ipin dan neneknya. Senyumku pun merekah menunggu tiba masa itu meskipun umur terus merangkak laju.

Sabar, masa akan datang memeluk lalu mendudukkan di kursi bermeja bernama kelas. Mulailah jajal toeflmu dulu sebelum masa itu datang. Terus menulis kisah manisku di sini blog kompasiana.com bersama KJOG. 

Selamat atas bertambahnya saldo gopayku. Makasi kompasiana. Selamat HUT untukmu dan makasi KJOG udah mengadakan iven ini.

Yusriana dan kisah manis kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun