Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Kebiasaan Membaca dari Rumah

22 Oktober 2022   17:01 Diperbarui: 22 Oktober 2022   17:18 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah sangat mempengaruhi kebiasaan membaca anak :gemari.id

Selain itu jangan pernah mengomeli anak karena bukunya robek. Jangan marah karena ruang baca berantakan. Jangan marah jika ia membuka buku 4-5 buku di sekelilingnya duduk. Bisa jadi ia sedang berimajinasi membandingkan satu isi buku dengan isi buku lainnya.

Kami pernah punya tetangga ketika ngontrak datang ke rumah. Ia datang ketika kami sedang sibuk membaca dan menulis. Pada ruang baca ada piring bekas makan. Ada kulit buah, ada termos air, gelas, dan pernak-pernik lain. 

Esoknya, tetangga sebelah lagi mengadu. Katanya si ibu sebelah menggunjing saya, rumah guru kok berantakan. Kayak mo pindahan. Wkwk wkkk.

Benar, rumah memang amburadul jika kami sedang ngumpul di ruang baca. Si ayah sibuk mengetik, saya sibuk memberi arahan, dan anak sibuk membuka semua majalah favorit mereka. Saya pun tak memaksa mereka membereskan buku. Ha ha ha jorok memang. Bagi mereka yang gila rumah bersih.

3. Menuliskan ringkasan buku atau majalah yang dibaca.

Pada usia anak sekolah, kegiatan membaca mulai berubah. Anak-anak mulai suka membaca di kamar masing-masing. Pekerjaan berat buat ibu guna mengawasi bacaan mereka.

Biasanya saya memakai sistem menulis ringkasan buku atau majalah yang merdka baca. Awalnya mereka protes. "Mama--- buat apa sih pake nulis segala. Ini sebetulnya politik saya agar mereka tetap terawasi saat membaca.

Minimal mereka merasa saya perhatikan ketika membaca. Alasan saya biar mama juga tahu apa isi buku mereka. Selain mengharapkan tulisan tangan bagus dan mampu merangkai isi buku sesuai bahasa mereka sendiri.

Bila saya sibuk, maka tugas mengawasi membaca dan meringkas saya serahkan kepada guru les yang sengaja datang 3 kali seminggu ke rumah. Anak nomor dua malah lebih berat tantangan membacanya. Ia lebih bakat berhitung. Ia pun kategori anak audio. Bukan visual seperti si sulung dan si bungsu.

Jika anak nomor dua ini malas baca, saya atau guru les harus membacakan buku untuknya. Ia mendengar sambil tidur-tiduran. Kebiasaannya ini hingga kelas 7 SMP. Di kelas 8 SMP mulai berubah.

Inilah 3 Kebiasaan Membaca dari Rumah yang penting Kakek Merza ketahui berdasar pengalaman saya menumbuhkembangkan minat baca 3 buah hati kami. Tak terasa manfaatnya sungguh dahsyat dan luar biasa mengantar mereka ke sekolah idaman mereka. Semoga bermanfaat. Yusriana menulis untuk kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun