Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Rasulullah

8 Oktober 2022   10:27 Diperbarui: 8 Oktober 2022   11:28 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12 Rabiul Awal bertepatan 8 Oktkober 2022 Pada Sabtu ceria di Padang Panjang kita akrabi peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW tentang perjalanan terjal nan panjang beliau dalam menanamkan agama Islam.


Rasulullah begitu si lidah berakrab-akrab dengan kisah lahirnya dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah di Makkah Al Mukarramah pada hari Senin, tahun  gajah dikenang Amul Fiil dengan tahun 571 kalender Romawi.

Sesuai Hadis Riwayat Muslim, "Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan," bunyi Hadis Riwayat Muslim, dikutip dari buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad karya Abdul Somad.

Saat Rasulullah lahir, diriwayatkan Ibnu Sa'ad Ahmad ibn Hanbal Darini, cahaya menerangi istana-istana di Rum lalu kakek bijaksana Abdul Mutalib, sang pemegang kunci Kakbah memberi nama cucu Muhammad. 

Abdul Mutalib dengan kain panjang mengambin Muhammad  masuk ke dalam Kakbah dan seekor kambing disembelih sebagai bentuk akikah untuk Nabi Muhammad juga dikhitan dan dishcikan diusianya tujuh hari.

Perjalanan terjal Rasulullah dan ibunya Aminah dimulai sejak beliau dalam rahim sang bunda yang tumbuh dan kembang sebagai seorang yatim karena ayahnya meninggal saat beliau tertanam kokoh dan suci di rahim sejuk nan damai.

Dahaga membelenggu saat beliau lahir, tak ada satupun wanita yang mau menyusuinya karena tak befayah dan  tergolong miskin.

Menganak sungailah air mata Aminah, resah hati Abdul Muthalib apalagi melihat wajah beliau menguning karena dahaga.

Di kala keputus asaan menghantam seperti palu raksasa merontokkan dinding baja terulur kasih lembut seorang ibu berhati sutra bernama Halimah Sa'diyah dengan ikhlas memeluk menyusui Muhammad meski ASI-nya enggan keluar dan keikhlasan Halimah pun diberi balasan oleh Allah Swt berupa keledai kurus milik Halimah menjadi berisi dan ASI-nya kembali lancar.

Inilah salah satu kisah terjal dalam Sejarah kehidupan kecil Rasulullah sebagai Maulid Nabi bagi kita bahwa siapa pun yang dekat kepada Nabi Muhammad akan diberi kelancaran mengarungi kehidupan maka dekatkan diri kita kepada beliau dengan syahadat dan shalawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun