Berpidato merupakan salah satu materi esensial yang harus dipelajari oleh siswa kelas 9. Sebagai bekal dan skill siswa di kemudian hari jika mereka berprofesi sebagai atasan. Misalnya guru-kepala sekolah, kepala dinas, kepala bagian, direktur, komandan, dan penyuluh.
Piadato persuasif merupakan jenis pidato yang strategis untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada bawahan maupun massa. Jelang pemilu seperti saat ini pidato persuasif makin buming untuk memberi arahan dan semangat kader.
Tujuan berpidato persuasif tercapai jika pendengar meyakini dan melakukan apa yang ada dalam isi pidato. Karena persuasif artinya mengajak atau membujuk pembaca agar melakukan apa yang disampaikan oleh penulis atau yang membuat karangan.
Sehubungan dengan pidato Keistimewaan Bangun dan Shalat ketika Orang Lain Tidur di atas adalah pidato berisi ajakan masuk surga dengan jalan shalat tahajjud dan witir.
Si penulis pidato berseru agar pendengar melaksanakan shalat tahajjud dan witir dilengkapi dalil Al-Quran. Dalil ini penguat argumentasi penulis teks pidato persuasif bahwa shalat malam benar-benar istimewa.
Demikianlah pidato persuasif strategis dimanfaatkan guna memberikan penyuluhan, ajakan, dan himbauan agar pendengar mau berbuat sesuai arahan si orator dalam teks pidatonya.
Pidato persuasif tentang Keistimewaan Bangun dan Shalat ketika Orang Lain Tidur di atas akan semakin keren jika disampaikan dengan memperhatikan:
1. Intonasi suara
Kapan bersuara tinggi, rendah, dan sedang. Tinggi menunjukkan semangat dan penegasan. Sedang ketika menyampaikan fakta-fakta, dan intonasi rendah ketika membuka dan menutup.
2. Mimik wajah/Ekspresi wajah
Ekspresi atau mimik berhubungan dengan kondisi wajah saat berorasi. Senyum, membelalak, mengerutkan dahi ketika menyampaikan ide tertentu. Misalnya senyum ketika menyampaikan kabar gembira.