*_Teman yang Baik*_
Rina dan Dini dikenal sebagai sahabat baik. Mereka populer di sekolah. Meskipun berbeda kelas, tapi mereka selalu menghabiskan waktu istirahat bersama. Tidak ada yang meragukan eratnya persahabatan di antara mereka. Persahabatan yang erat, namun terkesan kasar dan buly karena karakter mereka berdua berantonim. Pinjam istilah Buk Yusriana Siregar Pahu.
Meski berbeda karakter, tetap tidak menghalangi kedekatan mereka. Rina merupakan seorang siswi pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Dini. Sedangkan Dini cenderung seperti seorang pembual yang hobi memamerkan kekurangan milik Rina. Malah terkesan membuly Rina dengan bualannya yang rada kasar.
Suatu hari mereka berdua jalan ke mall. Di sana sedang ada acara. Sebuah acara pengundian hadiah. Rina terpilih menjadi salah satu pemenang. Ia datang bersama Dini. Di sana para pemenang diperbolehkan untuk memilih sendiri hadiah berupa voucher belanja dengan berbagai nominal.
Dari lima pemenang terpilih, Rina mendapat giliran keempat untuk mengambil hadiah. Rina melihat pemenang yang akan mengambil hadiah setelahnya, yaitu seorang ibu berpakaian lusuh dengan keempat anaknya yang masih kecil. Melihat itu, Ia kemudian melihat voucher yang tersisa.
Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia pun memilih voucher belanja dengan nominal paling rendah kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan empat anaknya. Hal ini membuat Dini terkejut dan menganggapnya bodoh.
Dalam hati Dini kesal. Tiba-tiba muncul ide bual di hatinya. Ia ingin mengerjai sahabat tulalitnya itu. Dini kemudian mencoba menguji Rina dengan uang yang ia bawa. Ia meminta Rina untuk mengambil salah satu uang yang ia sodorkan. " Rin, kamu pilih mana?"Â
Sedikit bingung, Rina mengambil uang dengan nominal paling rendah. Meski hatinya sebetulnya ingin nominal besar.*
Keesokan harinya, Dini bercerita kepada teman-temannya tentang kebodohan Rina di mall. Teman-teman mereka pun penasaran akan cerita Dini. Untuk membuktikannya, Dini memanggil Rina ke hadapan teman-teman kelasnya. Tentu sambil cekikikan menertawakan ulah Rina.
"Hai, Rin, aku ada uang nganggur, nih. Kamu pilih yang mana? Aku kasih buat kamu." Dini menyodorkan uang  Rp10.000 dan Rp20.000 kepada Rina.