"Hai teman-teman! Perkenalkan nama aku Anna Feby Putri, pindahan dari Payakumbuh. Semoga kita bisa berteman yaa!" Sapa Anna dengan ramah. Melihat Anna yang manis dan terlihat pintar, Ghea terlihat tertarik untuk berteman dengan Anna. Tentunya Zefa bersama Ara ikut-ikutan untuk berteman dengan Anna.
Zefa yang memiliki kepribadian periang, berusaha mendekati Anna. Hingga akhirnya, mereka berempat bersahabat. Sangat sering mereka bersama dan sekarang, Zefa duduk sebangku dengan Anna
Suatu hari, pada saat ulangan harian pertama, nilai Anna lebih tinggi dibandingkan Ghea. Ghea murid terpintar di kelas merasa tersaingi dan iri dengan nilai yang didapatkan Anna. Akhirnya, Ghea menyusun strategi mengajak orang-orang untuk menjauhi Anna.
Zefa dan Ara pun diminta Ghea menjauhi Anna. Sejak hari itu, Zefa mulai sadar bahwa pertemanan mereka tergolong "toxic," sesama sahabat mulai bersaing. Zefa tidak bisa berbuat apa apa karena Zefa dan Anna sebangku, tentu mereka akan selalu berinteraksi.
Karena hal itu, Ghea pun merasa Anna mengambil Zefa darinya dan Zefa juga mulai menjauhi Ghea. Sebetulnya itu hanya perasaan Ghea. Ghea yang menjauhi Zepa, Anna, dan Ara. Sebagai seorang anak yang tidak berpendirian dan tidak suka konflik, Zefa bingung harus bagaimana.
Di sisi lain, Ia dan Anna tidak mempunyai masalah, nilai Anna yang tinggi tidak merugikan bagi Zefa. Jadi, untuk apa ia menjauhi Anna?
Di sisi lain, Ghea sudah lebih 4 tahun berteman dengan Zefa, sehingga muncul dalam hati Zefa rasa tidak enak pada Ghea sehingga akhirnya ia memutuskan untuk meminta maaf pada Ghea.
"Maafin aku ya Ghea, aku ngga bermaksud buat kamu kesal" ujar Zefa sembari duduk di kursi depan Ghea. "Ya udah aku maafin, tapi kamu jauhin, Anna ya!" Balas Ghea dengan wajah jutek.
Sementara Anna merasa dikucilkan, Anna mengadukan perilaku Ghea kepada guru. "Bagi yang merasa ada masalah, harap maju ke depan" ujar Bu Dayu sembari menatap muridnya sambil senyuman. Hening. Tidak ada jawaban.
Bu Dayu yang merasa tidak mendapat jawaban mulai menanyakan muridnya satu persatu secara bergiliran. Hingga sampailah pada giliran Zefa. Zefa bingung harus menjawan ya atau tidak, karena yang bermasalah adalah Ghea dan Anna. Namun, karena merasa bersalah ikut mengucilkan Anna, Zefa menjawab,"Ya, Buk." pada saat itu.
Akhirnya, Zefa, Ghea, dan Anna disuruh berdiri di depan kelas. Zefa mulai diinterogasi mengenai permasalahan yang ia alami, karena sepengetahuannya yang bermasalah adalah Ghea dan Anna. Zefa menceritakan semuanya, mulai dari ia ikut dikucilkan oleh Ghea karena bersama Anna, Ghea yang tidak suka jika ada yang kebih tinggu darinya.