Syifa berjalan ke dalam kamarnya. Merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk, sambil mengulum obat pemberian Bu Lastri.
 Â
Syifa berharap besok tubuhnya akan sehat seperti biasanya.
Lalu bunda Syifa menghampirinya, " Nak, gimana kondisimu? Sudah membaik? ", Ucap bunda Syifa.
" Alhamdulilah sudah, Bunda, walaupun sudah tak batuk dan pusing , tetap menghisap-hisap ini kata Bu Lastri, Bun," balas Syifa.
" Sabar ya nak, mungkin ini ujian dari Allah untuk kamu ,"tambah bunda Syifa.
 Â
" Iya Bunda," balas Syifa.
" Enggak apa-apa besok insya Allah kamu sehat." Tambah bunda Syifa.
" Iya Bund, aamiin," balas Syifa. "Hmm.. Syifa mau sholat dulu ya Bund.
" Iyaa nak ", ucap bunda Syifa.
 Â
" Nak jangan lupa berdo'a pada Allah SWT agar kamu dilancarkan besok," Tambah bunda Syifa.
" Iya Bunda," balasnya. Akhirnya Syifa pun melangkah ke kamar mandinya untuk ganti baju dan berwudhu.
Setelah selesai shalat Syifa pun tidur sejenak sampai masuknya waktu shalat Ashar. Saat shalat ashar bundanya pun membangunkannya untuk shalat dan meminum obat. " Alhamdulilah suhu tubuhnya sudah  turun,"  ucap bunda Syifa dengan senang.*
Keesokan harinya...
Tibalah saatnya untuk Syifa mengikuti perlombaan menyanyi. Syifa keliatan sudah membaik. Syifa siap mengikuti perlombaan menyanyi untuk mewakili sekolahnya.
 Â
Sebelum berangkat ke sekolah ia meminta do'a kepada bundanya agar dimudahkan saat lomba nanti. " Bunda do'akan Syifa ya, semoga nanti Syifa bisa menang mewakili sekolah," ucap Syifa dengan semangat.