Ayam ditiriskan dari bahan 2 lalu dimasukkan ke wadah bahan 1. Dibenyek-benyek lalu mereka kipas-kipas dan celup kilat lagi ke wadah bahan 2 lalu keringkan lagi. Masukkan lagi ke bahan 1. Proses ini mereka lakukan berulang hingga ayam sempurna tertutup tepung.
Merekapun memasukkan ayam yang sudah diberi tepung ke dalam wajan penggorengan. Antusias sekali mereka melakukannya. Wujud profil pelajar pancasila pun terlihat dengan kebinekaan berupa budaya antri dan menghargai teman. Proses mengantri mereka lihatkan.
Mereka dengan sabar menggoreng ayam. Memasak sambil bernalar kritis. Ketika temannya mengaduk ayam di penggorengan mereka melarang karena ayam belum sempurna lengket dengan tepung sehingga tak boleh diaduk-aduk.
Satu kelompok mengalami proses percobaan gagal karena terlanjur mengaduk ayam sebelum kering. Mereka pun menemukan penemuan baru secara kreatif bahwa kompor gas satu tungku ternyata tak sepanas kompor gas 2 tungku. Hingga proses penggorengan hanya bisa menggoreng 4 potong ayam dalam satu kali periode goreng.
Pada proses pembuatan ayam krispi krenyezz ini mereka sadari perlu kesabaran agar sukses menghasilkan ayam krispi krenyezz layak jual. Selain sabar, perhitungan nalar kritis dan kreativitas pun sangat diperlukan agar tidak rugi.
Proses Percobaan Pembuatan ayam krispi inipun memperlihatkan bahwa memasak dan membuka usaha kuliner ternyata mudah. Mereka semakin yakin dan percaya bahwa begitu banyak lapangan pekerjaan yang bisa mereka ciptakan kelak melalui proses percobaan ini. Hasil percobaan ini benar-benar memuaskan.
Dari 6 kelompok siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia tentang percobaan pembuatan ayam krispi yang krenyezzz ini, 4 kelompok sukses memproduksi ayam krispi, 1 kelompok gagal karena bantat, dan 1 kelompok gagal karena proses penggorengan kurang tepat.