Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Kalah Terhormat

11 Juli 2022   09:05 Diperbarui: 11 Juli 2022   09:12 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juara tanpa mahkota. Inilah julukan untuk Timnas yang disematkan para penikmat bola pagi ini. Emotion tertawa sambil berurai air mata cocok disematkan di sini.

Mereka sudah berusaha dan kita pendukungpun selalu berdoa untuk kemenangan Tim andalan kita ini. Apa daya belum hari ini doa kita kabul. Mungkin di iven berikut.

Pastinya laga ini menuliskan pelajaran berharga buat STY selaku pelatih dan kawan-kawan pemain sebagai pelaksana. PSSI selaku orang tua yang mengayomi anaknya. Momen terhormat ini bisa kita jadikan catatan untuk menyusun strategi di U-20 dan iven lainnya.

Memang perubahan penentuan menang membuat kita gregetan. Kita tuan rumah, eh kita pula yang dibulying dengan peraturan yang tak masuk akal menurut kita saat ini, tapi masuk akal menurut STY, PSSI, dan AFF.

Komentar pedas segera berhamburan dari mulut penikmat bola. Bahkan ada yang mengecam jangan kasih semifinal dan final di Indonesia untuk AFF. Kita sudah kepalang basah dan harus legowo. Kalah terhormat berarti kita harus tetap tersenyum.

Tatap pertandingan dan laga berikut jangan sampai kita menodai kekalahan terhormat ini. Selaku tuan rumah yang baik, kita dukung kegiatan ini sampai selesai tanpa mempermalukan tanah air kita.

Peraturan AFF dari satu sisi memang merugikan kita-Indonesia. Tegakkan tetap kepala kita. Terima kasih kepada Timnas U-19 AFF dan STY sudah sampai di level 3. Kita sudah mulai ditakuti lawan hingga mereka bermain Bola Gajah.

Itulah perang. Semua mencari posisi aman masing-masing. Begitu juga Thailand-Vietnam. Kita seolah dikucilkan oleh dua teman. Dua teman yang sama takut kita maju. Kita hanya kalah strategi sedikit. PSSI dalam hal ini terlihat diam karena tentu ada apanya. Perlu kita ingat bahwa mereka yang ada di AFF ini bukanlah kacangan. 

Mereka kompeten. Cuma hari ini kita belum tahu penyebab diamnya PSSI dan apa di balik peraturan simelekete ini. Dari segi poin kita tinggi. Menang kalah hari ini beda tipis. Evaluasi tentu ada di sini. Jadi kita musti sabar menunggu penjelasan dari pihak officer kita.

 Memang kentara sekali permainannya Thailand - Vietnam mulai di menit 80-an hingga akhir pertandingan. Vietnam bermain di lini belakang opor sampai ke gawang tanpa tekanan dari Thailand. Cara mereka bermain seolah sedang memainkan sandiwara. Sandiwara pura-pura bertanding.

Thailand buang-buang waktu dengan cara guling-guling ditengah lapangan pada menit 90an. Koalisi yang direncanakan dengan bisik-bisik. Politik yang patut kita pelajari ke depan. Strategi oke.

Sebelum AFF mempublikasikan regulasi turnamen, para pendukung Timnas U-19 Indonesia dan STY masih sedkit tenang.

Pasalnya memang Timnas U-19 Indonesia hanya butuh kemenangan melawan Myanmar serta berharap laga antara Vietnam melawan Thailand berakhir imbang. 

Jika skenario tersebut tetap berjalan, maka Timnas U-19 Indonesia dan Vietnam adalah dua tim yang lolos ke semifinal dengan koleksi 11 poin.

Timnas U-19 Thailand juga mendapat 11 poin, akan tetapi mereka kalah selisih gol dari Indonesia dan Vietnam.

Sayangnya skenario itu telah diubah AFF. Impian penonton dan predeksi kita sejak Jumat tidak akan pernah terjadi, karena AFF sudah tidak menggunakan regulasi lamanya lagi.

Hal inilah yang  membuat Indonesia kebingungan. Shin Tae-yong juga sebenarnya sudah punya Satu Kekhawatiran Jelang Laga Timnas U-19 Indonesia Vs Myanmar.

Sebab hingga jelang tanding pun, regulasi versi lama ini pun sebelumnya belum pernah disampaikan oleh pihak AFF baik di media sosialnya maupun laman resmi mereka. Atau STY dan PSSI terlewat dengan keputusan baru ini.

REGULASI Piala AFF U 19 Berubah! Perubahan itulah yang membuat Indonesia Tak Lolos Semifinal, ternyata penentuan yang maju ke semifinal bukan dari selisih gol saja. 

Kegagalan  lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 yang cukup menyayat hati, meski dalam laga terakhir Grup A berhasil menghajar Myanmar dengan skor menakutkan dan  mentereng 5-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam WIB.

Kapten Muhammad Ferarri kali ini menjadi bintang dengan memborong dua gol. Sementara itu, tiga gol sisanya masing-masing dicetak oleh Arkhan Fikri, Rabbani Tasnim, dan Ronaldo Kwateh.

Sayang sekali, kemenangan ini tak berpengaruh mengubah head-to-head ala AFF. Kemenangan ini tetap tak mampu meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke semifinal. 

Sesuai berita yang beredar kemarin kita bisa lolos asal 2 syarat ini  dipenuhi  oleh Timnas U-19:
Syarat pertama mereka harus menang atas Myanmar. Syarat ke dua, dalam Laga Vietnam vs Thailand tak boleh berakhir imbang dengan skor 1-1, 2-2, atau lebih.

Seandainya laga Vietnam vs Thailand berakhir imbang skor seperti hari ini, skor 1-1 maka Timnas U-19 bisa dipastikan lolos ke semifinal. Inilah yang terjadi, di laga Vietnam bermain imbang 1-1 versus Thailand. Seperti syarat di atas. Kita gagal. Berstrategin pun kita mengode Vietnam untuk mengalahkan Thailand tak terpikirkan. Kita bermain sportif dan jujur.


Dengan adanya tiga negara dengan poin sama itu, maka sesuai regulasi Piala AFF U-19 2022, maka penentuan peringkat harus menggunakan klasemen kecil untuk menghitung head to head. Korban permainan Thailand-Vietnam kiata Timnas U-19.

Di sinilah Timnas Indonesia U-19 kalah head to head dari Vietnam dan Thailand yang berhak melaju ke semifinal sebagai juara grup dan runner-up.


Timnas Indonesia U-19 terpaksa menerima dengan tangisan terdepak dari persaingan. Pasalnya, Skuad Garuda Muda cuma bermain imbang 0-0 melawan Vietnam dan Thailand.


Sementara itu, Vietnam bertanding aman 1-1 dengan Thailand. Keduanya pun lolos dari Grup A Piala AFF U-19 2022 berkat regulasi agresivitas head to head.


Lagi kita berfikir bahwa faktanya, memang pemain dari Vietnam dan Thailand bermain. Mereka banyak menjatuhkan diri untuk membuang-buang waktu seusai skor laga 1-1. Hal ini bisa diprediksi anak kecilpun.

Sebetulnya Thailand sempat unggul 1-0 pada menit ke-71 lewat gol yang dicetak Kroekphon Abram. Vietnam membalas lima menit kemudian lewat gol Khuat Van Khang. Namun di menit terakhir Thailan seolah memberi peluang kepada Vietnam untuk menyamakan skor.

Bisik-bisik elit AFF dan pemain memang memicu pola pikir main mata pada pengamat sepak bola.

"Memang sebenarnya kita tidak lolos ini tidak masuk akal dan memang seharusnya dari lawan dan pesaing kami juga lakukan laga yang fair play, tetapi nyatanya tidak seperti itu," ucap kecewa Shin Tae-yong.

"Memang mereka takut dengan Indonesia, oleh karena itu saya sedikit tersinggung dan tak senang dengan situasi ini. Artinya Thailand dan Vietnam sudah merasakan sepakbola Indonesia makin baik, sehingga mereka melakukan hal seperti itu," tutur pelatih asal Korea itu terhru.


Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan merangkul Shin Tae-yong seusai Timnas Indonesia U-19 tersingkir di Piala AFF U-19 2022. Ia berterima kasih kepada upaya gigih skuad Garuda Nusantara.


Timnas U-19 sebenarnya menang 5-1 atas Myanmar pada matchday terakhir Grup A di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022). Namun di Stadion Madya, Jakarta, pertandingan Vietnam Vs Thailand berakhir imbanglah 1-1., di laga lainnya Vietnam bermain imbang 1-1 versus Thailand sebagai penentu.

Ini menjadi cambuk berharga untuk kita dalam menuju laga berikut.

Terimakasih STY#

Terimakasih Timnas#

Semamgat#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun