Hidup minimalis adalah hidup sederhana. Bukan berarti hidup memprihatinkan hingga sakit tipus atau mag.
Hidup minimalis sangat dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
Hadis itu mengisaratkan kepada kita dua hal. Pertama kita disuruh makan dalam ukuran kecil. Sebelum lapar kita makan, pasti kita menghabiskan makanan dalam porsi kecil. Diperkuat lagi makan sedikit dengan klausa berhentilah sebelum kenyang.
Kedua, dengan makan sedikit kita disuruh berhemat. Jangan bersisa dan jangan mubazir. Rasulullah makan dengan penutup menjilat tangan beliau agar makanan tak bersisa.
Dua penjelasan itu menguraikan alangkah sehatnya makan seperti anjuran rasulullah. Dengan pola makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, secara tersirat menjamin kita sehatdari tipus, mag, dan sakit lambung.
Keungan kita dalam rumah tangga paling banyak tersedot tentang persoalan perut. Apalagi dengan meroketnya beberapa harga. Jadi berdasar hadis di atas buatlah kalkulasi pengeluaran dapur kita. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang.
Memasak sendiri bagaimanapun lebih hemat daripada kita membeli yang sudah masak. Kita lebih hemat 3 sampai 4 potong lauk dengan memasak sendiri daripada membeli yang sudah siap saji.
Bagaimana cara kita menyiasati waktu dengan bekerja dan memasak? Bisa kita siasati dengan memilah belanjaan dapur.
Untuk barang-barang dapur bersifat tahan lama seperti cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, ketang, wortel belilah dalam partai untuk 2 minggu. Jika termasuk irit bisa untuk sebulan.
Bahan tahan lama seperti cabai dan bawang sebaiknya di bersihkan dulu sebelum disimpan ke wadah tertutup. Pipil tangkai cabai dan kupas bawang merah, dan bawang putih. Simpan di tempat wadah berbeda.
