Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memberi Hadiah kepada Guru Kapan Saja Tak Perlu Menunggu Naik Kelas

3 Juli 2022   15:33 Diperbarui: 4 Juli 2022   16:02 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru dan Murid Kamping | Dokpri

Namun berbeda halnya dengan rekan-rekan seprofesi guru di Brasil, Israel dan Italia, mereka berada di ujung lain dari "Indeks status guru" ini, dalam tanda kutip. Berdasarkan penelitian dari National Institute of Economic and Social Research dan Varkey Foundation.

Di sana mereka tak mau merekomendasikan anak-anak mereka untuk menjadi guru.

Lain lagi di Jepang, Kaisar Hirohito menyuruh jenderalnya untuk mengumpulkan sejumlah guru yang masih tersisa di seluruh pelosok.

Katanya, kepada mereka, kita akan bertumpu, bukan kekuatan pada pasukan. Karena guru adalah salah satu profesi yang bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru di anggap sebagai salah satu profesi yang mulia.

 Orang yang menyandang profesi sebagai guru digelari dengan status pahlawan tanpa tanda jasa.


Begitupun, Profesi mengajar di Inggris berada di bagian atas dari peringkat 35 negara, lebih tinggi dibanding di Amerika Serikat, Prancis dan Jerman posisi guru ditempatkan.


Cina menempati urutan tertinggi. Di negeri itu 81% meyakini para siswa menghormati guru mereka, dibandingkan dengan rata-rata negara lain yang sebesar 36%, dalam survei yang dilakukan terhadap 35.000 orang itu. (Sumber kompas.com)

Jadi keputusan memberi hadiah bisa saja kita sesuaikan dengan kondisi anak kita. Bila ingin anak mendapat perhatian lebih dari gurunya tentu kita harus akrab dengan guru. Sepatutnya kita take and give sesama manusia, masak dengan guru anak kita hitung-hitungan.

Sepatutnya kita tiap hari berkonsultasi dengan guru anak kita, masak agak sekali tak bisa mentraktir atau makan bersama dengan mereka. Jika komunikasi dua arah, antara guru dan orang tua siswa terjalin tentu anak akan menghormati gurunya dan ini bisa meminimalisir anak nakal di sekolah.

Sebab mereka akan segan untuk nakal ketika mereka ingat. "Eh bu guru teman mamaku.". Salah satu penyebab rapor anak di sekolah kurang bagus karena kurangnya komunikasi orang tua dengan guru.

Apalagi jika usia anak kita di SMP dan SMA lebih butuh lagi pengawasan guru. Pernah saya bertemu dengan kakak senior di Lapangan untuk upacara. Dengan pedenya (percaya diri) saya bertanya. "Si adek udah kelas berapa, Kak? Di mana sekolahnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun