Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memberi Hadiah kepada Guru Kapan Saja Tak Perlu Menunggu Naik Kelas

3 Juli 2022   15:33 Diperbarui: 4 Juli 2022   16:02 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut hemat saya, justru sangat terlambat kita memberi hadiah kepada guru pada saat naik kelas.  Sudah terlambat. Kita butuh perhatian khusus guru pada saat proses belajar. Bukan sesudah belajar. 

Sebaiknya memberi perhatian atau hadiah pada saat perkenalan pertama dengan guru. Dengan cara bersilaturahmi kepada guru anak kita. Bisa sepulang sekolah atau sore sengaja berkunjung ke rumah guru.

Lihat situasi anak kita. Anak mandiri mungkin tak perlu kiat ini. Tapi anak-anak pendiam dan cenderung pemilih seperti anak-anak saya, cara ini ampuh. Mereka jadi berani karena bu guru memberikan perhatian lebih.

Kitapun  perlu mengetahui di mana ibu gurunya tinggal. Bagaimana kondisi keluarga bu gurunya. Adakah yang patut kita bantu. Jika ada, alangkah indahnya berbagi.

Tak semua guru mapan hidupnya. Kadang guru anak kita ternyata cuma guru honorer atau guru bantu. Punya anak sekian orang dan baru saja suaminya mengalami pemutusan hubungan kerja karena tak memiliki sertifikat satpam.

Pemberian hadiah bisa kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi. Meski mereka dalam keadaan memprihatinkan ketika kita memberi pun haruslah berteori. Kita harus bisa mengakali cara memberi agar mereka tak tersinggung.

Anggaplah guru sebagai teman kita. Semakin baik jika kita anggap saudara. Sepatutnya saudara saling mengunjungi. Bawalah buah tangan yang dapat menumbuhkan kasih sayang dengan mereka.

Guru dan Murid Kamping | Dokpri
Guru dan Murid Kamping | Dokpri

Ada pula pepatah mengatakan jika ingin menjadi guru yang dihargai, pindahlah ke Cina, Malaysia, dan Taiwan. Di tiga negara itu para guru mendapat penghargaan tertinggi di mata masyarakat.

Adapun di Indonesia,  posisinya di urutan ke-lima setelah Cina, Malaysia, Taiwan dan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun