Mereka terlebih dahulu memoto ruang rumah untuk memilih warna yang serasi tema ruang mereka yang didominasi warna lembut agar ruangan terkesan terang.
Mereka menyesuaikan warna furnitur dengan tema warna setiap ruangan itu. Untuk itu pemilihan warna,  mereka  mencari yang cocok dan tidak berbenturan dengan kondisi tema ruangan mereka.
Mereka menghindari warna yang terlalu kontras karena membuat ruangan nanti tidak nyaman dan menciptakan terlalu banyak pemfokusan pada tempat yang minim.
Mereka faham, rata-rata rumah minimalis hanya memilih satu warna saja yang mendominasi seluruh ruangan dan warna tersebut merupakan warna pastel yang netral dan terang, seperti putih atau abu-abu muda. Benar-benar sesuai tema ruang rumah mereka.
3. Furnitur sesuaikan dengan konsep ruangan
Untuk model furnitur pun mereka sangat selektif. Banyak model furnitur, mulai dari yang modelnya klasik, minimalis, kontemporer, dan lainnya.
Konsep tersebut memiliki bentuk furniture dan ambience ruangan yang berbeda-beda. Kalau rumah mereka dibangun dengan konsep desain interior ala pekerja misalnya, maka pemilihan furniturnya bergaya klasik, seperti dari berbahan kayu dan ukir-ukiran.
Jika ingin ruangan terlihat bersih, lega, dan tidak terlalu banyak detail,  bisa memilih jenis furnitur minimalis. Jadi mereka pun memilih furniture sesuai konsep desain interior rumah mereka, minimalis. Dengan pilihan warna pastel variasi putih, ada abu-abunya sedikit lebih mempermanis  furnitur.
3. Sesuai Budget dengan kantong pasangan muda
Tips yang mereka sepakati selanjutnya dalam memilih furnitur adalah disesuaikan dengan budget mereka selaku pasangan muda.
Banyak sih isi amplop mereka terima. Tapi namanya membangun rumah tangga baru dan jauh dari orang tua harus mereka siasati dengan berhemat.