Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sawah dalam Kenangan dan Gule Ikan Mas Menggugah Selera

27 Juni 2022   16:16 Diperbarui: 27 Juni 2022   16:21 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendungan Sontang, Sumber Foto: pasbana.com

Pasaman terkenal dengan tiga hasil petaniannya berupa padi, kopi, dan akhir-akhir ini ikan. Ikan di daerah ini sangatlah murah harganya 15-20 rb sekilonya. Ikan paling laku di sini ikan bibit.  Namun, mereka juga menyiapkan kolam lain untuk ikan pakan atau ikan kadai istilahnya. Paling dominan ikan mas dan nila.

Entah siapa yang memulai berkolam ikan ini. Yang saya tahu dari kecil nenek dan ayah sudah punya kolam ikan. Seru sekali jika kami panen ikan. Lumpur selutut sudah biasa kami mainkan. Kadang ayah memarahi kami adik kakak karena bermain lempar lumpur.

Lagi pula ayah marah karena ikan-ikan itu ketika panen harus cepat dievakuasi kalau tidak ikan itu tak akan segar lagi dan cepat mati sesampai di pasar.

Baca juga: Hujan di Malam Ini

Seiring bagusnya transportasi di kabupaten ini, ikan-ikan itupun langsung diambil toke. Toke ikan sudah siap dengan plastik beroksigen. Sejak ini ramailah penduduk beternak ikan mas di kampung kami.

Sawah banyak yang diubah menjadi kolam ikan raksasa. Kata ayah panen ikan lebih cepat dari panen padi. 

Panen pada budidaya ikan mas biasanya dilakukan selama  dua bulan untuk pembenihan dan 3-4 bulan untuk panen ukuran 150 sampai 200 gram. 6 higga 8 bulan sejak penebaran benih dilakukan untuk berat 1000 gram ke atas.

Ikan mas yang dapat dipanen untuk pakan  adalah ber ukuran 300 sampai 400 gram per ekor, dan disortir berdasarkan ukurannya. Tahapan panennya terdiri dari penyurutan air kolam melalui pipa, kemudian ikan dijaring dan dipindahkan ke penampungan. (ruparupa.com).

Adapun ayah lebih memilih pembenihan karena uang dibutuhkan untuk biaya sekolah kami tiap bulan. Di samping itu, ayah juga menyiapkan kolam spesial petelur dan untuk kami konsumsi sekeluarga.

Ikan petelur itu besar-besar. Mereka makan sangat lahap. Biasanya ayah memberi pakan mereka berupa pelet. Tidak boleh diberi nasi atau makanan sisa. Mungkin tidak higienis sehingga ikan nanti berjamur.

Pakan alami adalah organisme hidup yang tentunya dapat terserang oleh penyakit pada media hidupnya. Penyakit yang menyerang pakan alami dapat berpindah pada ikan yang kita budidayakan, setelah pakan alami dimakan oleh ikan. (Sumber dkp.jatengprov.go.id.)

Ini pulalah alasan ayah mungkin tak mengizinkan kami membuang sisa makanan ke kolam ikan mas. Kami memberi makan ikan itu biasanya dua kali sehari. Pagi dan sore hari. 

Ingat pakan ikan ini, ingat pula anak saya nomor 3.  Waktu itu umurnya mungkin juga baru 3 tahun. Biasanya ia memberi ikan itu makanan berupa pelet paling halus yang ada di rumah. Biasanya ia minta.

Hari itu, waktu   saya sedang sibuk memasak di dapur saya dengar  ia datang betsama teman mainnya. Mungkin saking sayangngnya atau apalah ia kepada ikan hias di aquarium rumah, ia dan teman-temannya memberi ikan hias itu nasi goreng. 

Si ayah terdengar menegur dan cepat saya lihat ke depan. Ternyata piring nasi gorengnya  beserta sisa nasi goreng sudah berada di dalam aquarium. Cepat-cepat suami membereskan dan mengevakuasi ikan mas koki itu.

Terlambat ikan-ikan itu mungkin sudah mengonsumsi nasi goreng itu. Detik demi detik mereka mengapung dan menggelepar lemah di permukaan air. Menangis melihatnya. Apalah daya nasi sudah jadi bubur. Semua tewas. Berbeda dengan usaha ikan ayah.

Semakin lama usaha ikan ayah dan teman-teman makin maju. Mulailah dikembangkan di daerah ini ikan mas hibrida. Varietas ikan mas unggul oleh balai peneliti ikan di Pasaman. Mulailah dilakukan penelitian dan pengujian seiring banyaknya permintaan bibit unggul ikan mas dari daerah luar Pasaman.

Semakin banyak pula warga yang beralih menjadi petani ikan. Memang petani padi lebih lama panen dibanding petani ikan. Sejak kegiatan bertani ikan maju maka makin maju pulalah perekenomian masyarakat. Sepanjang mata memandang yang nampak tambak ikan petani.

Berdasarkan hasil uji multi lokasi BPPI (Balai Penelitian Pemuliaan Ikan) dari Cianjur, Jawa Barat, salah satu lembaga riset ikan mas hibirda ini mengatakan bahwa Pasaman mempunyai peluang untuk diusulkan sebagai daerah penhasil varietas unggul baru ikan mas. Kondisi tanah, lingkungan, dan air memenuhi.

Singkat cerita harapan Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Kepala Dinas Perikanan, M. Dwi Richie J.P., S.Pi., M.Si. varietas unggul baru ikan mas hibrida ini dapat dibudidayakan di daerah ini dan varietas ini agar diberi nama kedaerahan khususnya Pasaman. 

Berdasarkan kesepakatan sementara, ikan mas hibrida ini akan diusulkan dengan nama ikan mas PERMATA PASAMAN (PERkawinan MAjalaya dan SuTisnA untuk Pasaman). Itulah kepanjangan dan arti PERMATA PASAMAN. (Sumber, bppisukamandi.kkp.go.id)

Hingga hari ini masyarakat lebih percaya masa depan mereka dengan beternak ikan mas. Apalagi kopi saat ini sudah mulai tua-tua pohonnya dan sudah sedikit buahnya.

Cuma untuk warga yang hobi ke ladang kopi, mereka masih setia memelihara kebun kopinya. Adapun ayah menyerahkan pengelolaan ladang kopi kami kepada kakaknya. Tak bisa membagi waktu lagi. 

Apalagi dengan pengembangan usaha sawah. Dibanding kopi memang pendapatan sawah lebih pasti. Mereka harus bijak fokus ke mana kala itu sesuai kebutuhan anak mereka di sekolah.

Kini sawah-sawah itu sudah berubah jadi lahan permukiman penduduk. Ladang kopi pun sudah beralih tangan ke anak-anak saudara ayah karena dijual. Kami tak ada yang berbakat bertani.

Kekhawatiran kita nanti anak-anak seperti anak-anak di negara tetangga Singapura bila libur mereka studi bandingnya ke sawah. 

Ke sawah sebetulnya asyik. Berwisata sawah bisa menyegarkan mata. Kami bila pulang kampung sengaja mandi-mandi ke sungai atau Bendungan Sontang yang jalan aspalnya dikelilingi sawah hijau dan sungai dikelilingi kebun kopi. Airnya masih jernih. Di sini banyak ikan tenggiri. Jika air tenang kadang mereka muncul. Sungai ini banyak ikan karena memang ada ikan larangannya. Dipanen satu kali setahun

Sumber Foto: Cookpad.co
Sumber Foto: Cookpad.co

Inilah ciri khas gulai di sini Gule Ikan Asap campur jengkol dan daun singkomg. Ikan mas diasap dulu baru digulai. Manis dan Lezat bikin makan tambuh. Bisa juga dicampur kentang. Cara membuat gulai ini sangatlah mudah. Ikan mas pilih yang besar dan dibersihkan buang sisiknya lalu taburi ikan garam satu sendok teh dan 1 biji jeruk nipis. Cuci jeruknya sebelum diperas dan dibelah.

Siapkan bara api atau teflon anti lengket juga bisa. Panggang ikan hingga kering dan kecoklatan. Rebus satu genggam daun singkong beserta 4 potong kentang dan 3 biji jengkol yang sudah dibelah dua. Buang air rebusannya jika tak suka pahit.

Sambil memanggang masukkan santan dua gelas ke dalam kuali dan bumbu halus berupa kunyit, jahe, lengkuas dengan ukuran sebesar ibu jari. 5 biji bawang merah dan 1 siung bawang putih. 1/2 batang serai digeprek. 3 helai daun salam, 1 helai daun jeruk, dan setengah helai daun kunyit. 7 biji cabe rawit utuh dan 1 sendok makan cabe giling halus jika suka pedas. Jika kurang suka pedas kurangi cabe halus

Taruh kuali di atas kompor. Aduk biar santan tidak pecah. Jika sudah mendidih masukkan garam satu sendok teh. Cobai dulu apakah sudah pas garamnya. Tambah seujung sendok jika kurang. Cobai lagi. Ganti penyedap kasih 1/2 sendok teh gula pasir. Jika sudah enak baru masukkan ikan asap, daun singkong, kentang, dan jengkol. Tak usah diaduk nanti ikannya hancur. Kecilkan api. Tungu 5 menit. Angkat. 

cookpad.com: ikan mas dan kentang
cookpad.com: ikan mas dan kentang
Inilah nilai gizi pada ikan mas:

. Protein (16 g)
. Energi (86 kkal)
. Lemak (2 g)
. Kalsium (20 mg)
. Fosfor (120 mg)
. Zat besi (2 mg)
. Vitamin B1 (0,05 mg)
. Vitamin B2 (0,10 mg)

Walaupun ikan air tawar ini mengandung banyak nutrisi, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B, namun kandungan lemak tak jenuhnya mudah sekali rusak. Untuk menjaganya agar tetap baik, ikan mas sebaiknya disup, dikukus, ataupun dipepes. Sebaiknya hindari memasak ikan dengan digoreng. (http://id.theasianparent.com.

Ikan inilah sumber gizi utama warga di sana tiap hari makan ikan emas ini tanpa bosa.

Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun