Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary

IndiHome dan Lifestyle di Competition2022

23 Juni 2022   12:40 Diperbarui: 23 Juni 2022   12:53 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wow, ada kejutan  pagi ini, Diary. Dari debutan sekarang kita sudah berstatus junior. Kriterianya apaan? Jangan ditanya mana kita tahu. Itu mah mutlak hak redaksi. Tapi kita juga bisa kasih bocoran dikit dari pengalaman hari demi hari. Kemarin sampai malam tulisan kita baru 30 biji dan viewer kita 3000-an. 

Masih berstatus debutan. Nah, pagi tadi post tulisan satu lagi dengan judul " Pendaftaran Siswa di PPDB bersama IndiHome" internetannya Indonesia. 

Jadi tulisan kita sebanyak 31 dan viewer 3100-an lebih. Pas cek dinotifikasi ada tulisan 'junior' rasa mimpi.  Mungkin itu syaratnya. Senang banget tentunya, Diary. Meskipun dari 31 biji baru 1 kategori artikel utama. Semoga ke depan tulisan kita makin berkualitas.

Makasi ya buat senior-senoior di sini yang sudah memiliki ratusan tulisan dan puluhan ribuan viewer. Tanpa senior-senior itu, tulisan kita tak bernyawa. Melihat no penilaian dan no komentar kita memang sedih sekali. Ternyata kita bisa ambil kesimpulan mengapa no komen dan no penilaian,  aktual, menarik, inspiratif, maupun unik karena kita juga.

Bukan karena sombong tapi kita anak baru jadi belum menguasai permainan. Oleh karenanya setiap hari kita musti melek literasi. Amati mengapa Irwan Rinaldi Sikumbang, Isti, dan bunda Roselina dapat vote dan komentar banyak. Selain karena tulisan mereka memang menarik, aktual, inspiratif juga karena beliau-beliau ramah kepada semua kompasianer. Tutur kata mereka adem.

Ternyata di sini kita harus take and give. Saling memberi. Kita vote kawan kita maka nanti mereka pun vote kita. Komentar juga. Rasa tak teraih 100 komentar. Tapi setelah aktif komentari teman, ternyata kita pun akan diberi komentar. Kayak MLM juga tidak. Tepatnya kayak arisan gitu deh. Hari ini kau vote aku, nanti kaupun bakal kuvote gitu deh kira-kira. Cuma ada juga sih yang vote aja tanpa mau kasih komentar.

Di sini aku pun bingung komentar 100 itu tulisan komen diplatform atau ada kaitan sama penilaian. Dari statisk kita lihat, mereka berdua dipisah. Pada statistik ada komen dan dan adapula kotak penilaian. Intinya mari kita saling take and give komentar. Itu pembelajaran dan kejutan kompasiana hari ini kepada kita, Diary.

Selain kejutan hari ini banyak sekali ilmu yang bisa kita terima. Tadi malam kita coba menulis tentang Literasi Digital bersama IndiHome di Era Transformasi Digital ini. Tulisan kita awalnya kategori edukasi berubah menjadi sosial dan agama. Literasi itu kan emang ada di sekolah. 

Namun pagi tadi kita coba lagi bikin tulisan edukasi tentang Pendaftaran Siswa di PPDB bersama IndiHome" internetannya Indonesia. Tulisan ini coba penulis ikutkan lomba. 

Tulisan sudah dipost dan penasaran bisa tidaknya diedit.  Bisa. Pas tentang tag nya penasaran juga cuba edit. Eh pas simpan tak bisa lagi diedit. Cuma satu kali bisa edit. Jadilah tulisan tentang literasi tak masuk kategori lomba karena di competition2022  itu tak ada tema sosial dan agama dan tulisan kedua tag tak sempurna sesuai persyaratan lomba karena pesaran dengan kata rekomendasi.

Itulah Diary, rasa penasaran kadang mencerdaskan tapi di satu sisi bisa merugikan. Pengorbanan kita sebenarnya tak sia-sia bisa dijadikan pengalaman untuk hati-hati ke depan. Namun, iba hati itu tetap ada.

Ini memang ajang competition dari IndiHome. Sebagai ajang pertama yang  diikuti tentu harapan menang tipis. Tulisan kita tentu belum bermutu. Tapi tetap berharap menang karena kita lagi butuh uang buat S2 Diary. Tak menang pun tak apalah. Dari competition2022 ini kita pun punya pengalaman banyak. Kita jadi bisa tahu cara mengaktifkan twitter sekalian cara post tulisan di sana.  Cara follow IndiHome di twitter. Juga cara mengirim akun twitter dan IG kita. Tentu pengalaman pertama untuk orang baru seperti kita.

Sebelumnya jika anak-anak akan lomba secara daring kita memang cukup pusing. Kudet dan gaptek penyakitnya. Tapi hari ini kita tidak bisa sembunyi dan lari deh kayaknya. 

Proses penggunaan internetnya Indonesa sudah mengibarkan sayap. Suka tidak sula dan mau tidak mau kita pun harus mengikuti perkembangan zaman ini. Harus menulis, harus tahu IG  twitter, lin. Lifestyle hari ini emang medsos. Jika tidak kita digoodbykan. Hari ini pembelajaran kita coba sisipan gambar, Diary. Setelah pernah gagal satu kali. Muadahan sukses. Deg degan tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun